Ascona sungguh mempesona, meskipun demikian, kami tetap ingin menjelajah tempat-tempat wisata lain yang dekat.
Bungee Jumping A la James Bond 007
Terpilihlah bendungan Verzasca. Mengapa? Kami berempat setuju lantaran suami saya bilang, tempat itu terkenal sebagai tempat bungee jumping stuntman film James Bond, Wayne Michaels. Pemeran pengganti itu melompat dari ketinggian 220 meter untuk film Goldeneye yang dibintangi Pierce Brosnan, agen 007 tahun 1995. Gara-gara melompat di sana, film itu jadi movie stunt terbaik tahun 2002. Silakan menyimak clip video bungee jumpingnya di sini. Selanjutnya? Bisa ditebak. Tempat yang didesain oleh Dr. Giovanni Lombardi tahun 1961 itu jadi laris manis, sangat terkenal dan disukai orang yang ingin mencoba bungee jumping seperti si James Bond. Tempat ini jadi terfavorit dan tertinggi ketiga di dunia setelah di Royal Gorge Bridge, Amerika (321 meter) dan Macau tower (233 meter). Disebut-sebut sebagai "the most famous bungy jumping in the world". Setidaknya sudah puluhan ribu orang mencoba. Kalau saya, dibayari juga tetep nggak mau. Hiyyyy...
“Buk, kamu ikut bungee jumping ya ... aku ada uang Franken.“ Begitu parkir, kami berjalan kaki menuju dam, melewati toko souvenir dan toilet. Beberapa wisatawan tampak duduk-duduk di depan toko.
“Ihhh enggak ah, jantungnya copot nanti ...“ Kepala saya menggeleng. Dulu waktu remaja pernah naik di pucuk pohon di Brenderup, Denmark. Tingginya 20 meter, pakai pengaman seperti tali dan helm. Lah sekarang, naik pohon semeter saja sudah ndredeg, takut. Apalagi 220 meterrrr. Idih, ibuk-ibuuuk.
“Ayolah ...“ Bujukannya tak berhenti.
“Kamu sendiri aja yang lompat. Aku tunggu di atas sama anak-anak.“
Untunglah ... tidak ada siapapun yang bungee jumping, karena tutup. Sepertinya memang kudu reservasi di nomor yang tertera di spanduk.
Karena tidak ada yang sedang beraksi dengan bungee jumping, kami cuma memandangi dasar bendungan yang kering, penuh batu. Bergidik. Melihat ke bawah saja sudah ngeri, apalagi harus bungee jumping dan jatuh di bawah sana, ya?
Oh, ya. Ada tulisan dilarang menjatuhkan benda apapun ke sana. Kalau ketahuan dan ada saksinya, bisa dihukum atau denda! Alamaaaak.
Sumber listrik tenaga air
Kami pun berjalan hingga ujung kanan bendungan yang dibatasi pagar tinggi. Ketika berhenti, kami menyaksikan para kadal yang bersembunyi di antara bebatuan. Hangat sekali ya, seperti di Indonesia, sampai binatang itu hidup dan berkeliaran di sana. Dari titik itu, kami bisa pandangi lagi tempat bungy jumping yang kosong-melompong tanpa jumper, dari sisi kanan. Luar biasa bangunan betonnya. XXL. Di depan kami, berdiri sebuah bangunan yang sepertinya tempat pengoperasian sumber listrik tenaga air dari danau yang diperkirakan akan dimanfaatkan sampai 2046. Menurut Wikipedia, bendungan memasok energi listrik sebesar 105 MW, berisi 3x 35 MW turbin Francis dan menghasilkan rata-rata 234 GWh.
PLTA banyak terdapat di Indonesia, tak heran bendungan-bendungan di tanah air tak hanya memberi kontribusi listrik, juga sektor pariwisata. Ya, semoga bisa seperti bendungan Verzasca itu. Kalau ditata dan dipromo hebat seperti yang ada di Verzasca dengan bumbu bungee jumping James Bond pastilah keren, go international. Mengapa tidak?
Baiklah. Sebelum pergi, kami menatap pemandangan lagi dan lagi. Di seberang bendungan, air danaunya terlihat cantik. Dengan pagar gunung-gunung hijau bertabur putih dari sisa salju. Wow, kalender Allah memang luar biasa. Salam koteka. (G76)
P.s: Bungee jumping = bungy jumping. Ngebut di Swiss mahal. Kalau melebihi batas, dendanya berlipat-lipat dari Jerman. OMG!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H