Yak. Mulanya, saya mengirim naskah buku berisi pengalaman hidup di Jerman yang saya tulis di Kompasiana. Ketika berhasil diterima, setelah hilang entah di mana, kata editor, tulisannya rapi, bagus tapi kurang menjual. Aduuuhhh kecewa. Alhamdulillah, ada obat penawar dari Elexmedia. Diusulkan untuk membuat panduan wisata ke Jerman saja. Yang menulis tetap saya. Bagaimana? Waaaah, saya bingung. Bisa nggak? Kan belum pernah nulis buku wisata tuh. Berani-beraninya. Gaya. Yah, kalau nggak pernah dilakukan mana ada pengalaman? Ditanya target kapan selesai saya ikut deg-degan. Mana bisaaaa? Kerjaan di rumah siapa yang selesaikan? Hmm ... kalau mau pasti bisa. Bisa ... pasti bisa.
Akhirnya saya sanggupi. Februari 2015, YA! Tekat saya, sebelum Juli 2015, sudah jadi naskahnya dan dikirim. Kira-kira 6 bulanan nulis. Terlaksana. Saya mudik ke Indonesia dengan tenang. Horeeee ... holiday mengunjungi bapak ibu, saudara dan teman sambil promo (talk show off air, talk show radio, seminar) buku-buku yang sudah terbit!
Setelah berganti editor, editing, lalu pengurusan ISBN, cover dan sebagainya. Buku itu published! Tanggalnya 1 Februari 2016. Selamat berkunjung ke toko buku Gramedia dan membacanya. Kata sang editor, dik Riza. Bukunya tebel! OMG! (G76).
Salam traveling.
Salam Koteka!
Note:
1. Bagi yang pernah melakukan kesalahan dan merasa menyesal, ternyata betul “sesal kemudian tiada guna.“ Ambil hikmahnya dan do something! Yes, change it now or never. Selamat menerima tantangan baru dan lihat apa yang terjadi.
2. Penyuka fotografi dan jalan-jalan? Luar kota atau luar negeri, nggak masalah. Kumpulkan bahan dan sulap jadi buku agar bisa dibagi dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H