Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengalaman Perbaiki Shutter Otomatis Kamera DSLR yang Rusak

5 Januari 2016   20:58 Diperbarui: 5 Januari 2016   22:06 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kamera saya kenapa ya, mbak?“ Tanya saya pada mbak Selsa yang baru saja saya minta bantu memotret di acara bedah buku “Bertahan di Ujung Pointe“ di Semarang, 22 Agustus 2015. Kamera saya sudah disetting otomatis tapi nggak bisa dipencet! Ihhh ... Hanya bisa manual, tangan harus sibuk menentukan fokus sampai gambar tak lagi buram. Kalau sudah biasa otomatis terus harus manual, kadang kehilangan momen karena kelamaan muter-muter lensa sampai pas. Kerepotan tak hanya saat mengambil gambar tapi juga video.

“Nggak tahu, ya ... Saya nggak apa-apain, kok“ Bunsel juga ikut heran.

“Mungkin jatuh atau apa ya, waktu di Bali ...“ Ceroboh bisa jadi karena selama 6 minggu di Indonesia, banyak kegiatan wara-wiri dari kota  ke kota. Kadang nggak awas dan cepet-cepet. Saya pandangi kamera kesayangan, hadiah dari suami tercinta.

Sesampai di Jerman, saya tanya suami soal kamera berperilaku aneh itu. Suami search di internet.

“Barangkali kawatnya putus ...“

“Kawat? Jemuran kaliii ...“ Saya nggak ngeh. Kalau sudah diajak ngobrol soal teknis ... nyerah!

“Itu lho, buuuuk ... mirip kawat yang buat menggerakkan setting otomatis. Yang bunyinya ... tit-tit ... tit-tittt. Dia kan mengatur sendiri waktu disetting otomatis. Maju-mundur ... maju-mundur ... sampai pas baru klik, ambil gambarnya. Kameranya sudah lama, dipakai terus. Lama-lama aus, kawatnya putus. Biasa.“

“Ohhh, gituuuuu ...“ Manggut-manggut sambil masih juga melanjutkan mikir apa katanya ....

 

Akhirnya, suami meneruskan searching lagi. Mencari tahu bagaimana caranya memperbaiki sendiri. Walah, gaya.

Dipesannya bahan yang diperlukan di ebay. Harga Spareparts-nya 7,50€, ongkir 4 €. Total 11,50€. Tiga hari kemudian, sudah di rumah. Ia pun melakukannya. Barang lain yang diperlukan adalah dua tusuk gigi, lampu meja yang terang dan obeng kecil untuk membuka mur kecil.

Setengah jam kemudian....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun