Jangan gusar, tak perlu risau. Rupanya, lapangan itu tak sekedar sebagai tempat upacara hari penting yang dihadiri presiden sampai rakyat biasa. Pekan Budaya Nasional misalnya, juga mampu menghibur kita, lho. Bisa cuci mata.
Lihat. Lihat di sana. Mulai dari menteri pendidikan Anis Baswedan, pak gubernur Ganjar, para budayawan, mahasiswa, gadis kinyis-kinyis sampai anak-anak ... berkumpul untuk melihat tradisi Indonesia. Ada yang dari perhimpunan mahasiswa se-Indonesia. Ada yang dari Yogyakarta, Solo, Semarang dan banyak lagi. Semua memamerkan baju tradisional dan kesenian masing-masing. Bahkan beberapa stand mereka membentengi lapangan di arah timur dan barat lapangan. Seruuu ... tontonan gratisan. Ada jathilan, tuhhh ... tuk-tak-tung-tong .... tuk-tak-tung-tong ....
Saya kira tak hanya sekali itu panggung seni dan budaya digelar. Betul?
Sebagai wong Semarang yang lahir, besar, sekolah dan kerja di Semarang (sebelum tinggal di Jerman), saya bangga melihat perkembangan lapangan Pancasila yang sudah dipercantik.
Ibaratnya gadis yang kini sudah matang manggis, sudah tua tapi makin menawan. Lihat saja pohon-pohon besar yang sekarang mengelilingi lapangan. Kesan gersang sudah menghilang. Meski pohon yang mirip palem itu daunnya agak tajam, tetap saja tidak mengurangi keindahan lapangan.
Siang serasa sejuk dengan goyangan daun hijau yang ada di sana. Tempat berteduh yang lebih besar dari sekedar payung lipat yang biasa saya bawa di dalam tas.
Kalau malam, semakin mempesona dengan kerlap-kerlip lampu dari sepeda dan becak hias. Mau coba kendaraan wisata itu? Asyik, lho. Sekali putar Rp 25.000. Murah kaaaan. Bisa berdua atau bertiga ... pokoknya OK.
Haus atau lapar? Di dekat pedestrian Simpang Lima, berjajar warung tenda yang ditata indah, jauh dari kesan semrawut. Kuliner mak nyos. Mau tahu gimbal kek, soto kek, sate kek, nasi ayam kek, bakso kek, pecel kek ... adaaaaa. Minumannya bisa es campur, es dhawet, es teh, es soda gembira ... semua terserah Anda, mau pilih yang mana. Harga damai di kantong.
Souvenir? Pasti banyakkk. Kaos, hiasan, tas ....