Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pak Ogah di Check Point Charlie, Berlin

23 Juli 2015   15:28 Diperbarui: 23 Juli 2015   15:28 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tau kenapa? Check point Charlie itu kan tempat penting sebuah drama penembakan remaja 18 tahun dari Jerman timur oleh komunis di tanah tak bertuan. Check point Charlie juga tempat yang ngedab-edabi di mana dua tank Soviet dan Amerika bertemu muka. Sangar.

 

Saya pun jeprat-jepret. Anak-anak gak mau fotoan sama “pak Ogah“. Ya, sudah, kami pun mlipir ke panorama Charlie Check Point, black box. Terlihat turis makin banyak kayak semut. Sarangnya, “snackpoint Charlie“, junk food yang ada di sekitar gang, kian ramai kayak antri beras jaman Belanda.

 

Di seberang gardu si Charlie tadi, ada "black box" yang ada kedainya. Dijual souvenir, pemutaran film jaman perang di museum Charlie (5€), museum Jerman Barat dan Jerman Timur, replika beteng batu, dan papan panjang yang memuat gambar dan sejarah PD II. Oh, ya. Jangan lupa bawa paspor saat berkunjung. Kedai souvenir itu akan memberikan stempel sebagai memori bahwa Kompasianer sudah melewati Check Point Charlie.

 

Kedai itu mini tapi tetap unik, menjual kartu beragam desain dan ukuran dengan pecahan tembok berlin menempel. Ada yang seharga 2,89€. Jika lapar, cobalah Crepes, rata-rata 2,80€ atau cicipi roti dengan sosis juga murah. Kalau mau agak “mewah“ dan bisa duduk nyaman, nongkrong di Einstein Cafe saja.

 

Jika ingin tahu banyak tentang sejarah lengkap Check Point Charlie, masuki museum Check Point Charlie sajalah, di seberang gardu pak Ogah tadi alias di seberang kafe. Mau saya temani? Cepek duluuu ... pakai Euro, ya. Ha-ha-ha! Bercanda.(G76)

 PS: Lokasi check point Charli tak jauh dari museum Trabi (kendaraan Jerman jaman dulu) dan Bundestag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun