Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Lebaran Tak Bisa Mudik? Tetap Asyik Rayakan dengan Tetangga

20 Juli 2015   22:07 Diperbarui: 20 Juli 2015   22:37 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Silakan ambil Sarma, nasi yang dibungkus daun anggur dan ini ... ada lapisan keju kambingnya.“ Elif, teman yang pernah mengundang kami ke perkawinan anaknya itu menawarkan makanan yang ada di meja.

“Sini ...“ Lambaian tangan saya mengundang anak yang ada di dalam mobil, menunggu. Iapun datang dan duduk di sebelah saya. Ia ditawari coklat oleh Abdullah. Kemudian, sebuah koin senilai 2€ diberikan seorang kakek padanya. Katanya untuk uang jajan. “Ah, sama, kayak di Indonesia ada angpao. Duit.“ Kami pun tertawa.

 

 

(Dua perjaka yang sedang cari jodoh ...dok.G76)

Rayakan lebaran bersama tetangga jauh

Hari Minggu. Saya undang teman-teman Indonesia bersama keluarganya ke rumah kami. Merayakan lebaran bersama karena tidak bisa mudik. Tempat tinggal mereka tak jauh, hanya 15-25 menit dari rumah kami.

 

Sejak seminggu yang lalu, masing-masing sudah dibagi masakan yang akan dibawa. Diah memasak ketupat, sambal pecel dan goreng krupuk, Cici membawa rendang. Lumpia, sambal goreng telor, bakso, kolak dan ayam bagian saya. Mereka datang sejak pukul 14.00. Angin agak kencang dan pagi hari sudah hujan. Untung segera kering, tamu bisa keluar ke teras atau balkon rumah. Segar.

 

Beberapa tamu duduk di dalam ruangan, ruang makan. Makanan sudah dihangatkan lagi. Sembari menunggu, kami ngobrol. Salah satu tamu adalah orang Turki, temannya teman yang dibawa teman saya. Ha-ha-ha.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun