Tempat tidur, dapur dan ruang tamu sudah selesai saya rapikan. Waktunya rehat dengan laptop. Sedang asyik ketak-ketik. Layar facetime terbuka.
“Tiring ting-ting ... tiring-ting-ting ...“ Volume saya keraskan.
Sebuah nomor +47 65 44 5 muncul. Empat tujuh? Negara mana, ya? Setelah beberapa detik, saya terima.
“Hallo ... “ Jawab saya.
“SGJLTREGJHJjKJKFJSLITXEBZ ...“ Suara di seberang sana tak terdengar jelas karena Robi, penyedot debu sedang jalan-jalan. Perempuan bersuara merdu itu sepertinya berbahasa Inggris. Segera saya matikan Robi. Tapinya ...
“Klik ...“ Bunyi telepon ditutup. Sayanya bengong. Wehhh sopo ki?
Penasaran siapa yang menelepon, saya telpon balik, gak bisa. Ada kotak saran untuk melakukannya di Iphone. Saya nggak mau.
Untuk mengetahui negara mana dengan kode telepon 47 itu, saya tanya mbah google. Owalaaaahh ... itu nomor Norwegia! Setahu saya Kompasianer dari sana yang saya kenal hanya mbak Sasha Ali dan kayaknya sedang mudik ke Indonesia. Siapa dong?
Tambah penasaran. Saya ketik ulang nomor tersebut +47 65 44 5. Ketemu sebuah informasi berbahasa Belanda:
“Wat moet ik doen als ik een verdacht telefoontje heb gehad en per ongeluk ook heb teruggebeld?
Was +47 65 44 5 (Noorwegen?)
Pakte op met m'n naam, hoorde ff niets en een sec. later een automatische stem "goodbye". Keek terug welk nummer en heel dom belde terug met een automatische toon/ stem die direct opnam..
Dus nogmaals, wat te doen? Kan t mobile dit controleren?
Graag jullie hulp“
Meski hampir mirip bahasa Jerman saya ingin tahu makna komplitnya. Ya, google translate! Hasilnya ....
“Apa yang harus saya lakukan jika saya mendapat panggilan telepon yang mencurigakan dan sengaja dipanggil kembali?
Apakah +47 65 44 5 itu Norwegia?
Ia menyebut nama saya, saya mendengar sesuatu dan ff sebentar, kemudian otomatis ada suara "selamat tinggal". Tampaknya seperti suara mesin penjawab otomatis.
Jadi sekali lagi, apa yang harus dilakukan? Apakah Telkom bisa mengecek nomor tersebut?
Mohon bantuannya.“
***
Aneh kan? Nomornya sama. Ya, udah. Biarain aja. Masih banyak yang butuh dipikir hari gini.
Yang penting, kalau Anda pernah mendapat panggilan dari nomor serupa (+47 65 44 5), jangan kaget karena Anda bukan orang yang pertama. Sebelum saya sudah ada orang Belanda yang mengeluhkannya di internet. Barangkali orang Belanda itu bukan pula orang pertama yang mendapat telepon dari nomor di facetime (audio). Mungkin hanya iseng hacker atau siapa gitu.
Yang lebih penting lagi, selamat mudik dan merayakan Idul Fitri. Maafkan lahir dan batin. Matikan HP dan nikmati hari bersama orang-orang terdekat dan tersayang bersama makanan khas, karena hanya ada setahun sekali. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H