[caption id="attachment_370938" align="aligncenter" width="384" caption="Pacuan kuda (dok.Harja Saputra)"]
[caption id="attachment_370939" align="aligncenter" width="384" caption="Bule membatik (dok. Margaretha Etha)"]
[caption id="attachment_370940" align="aligncenter" width="384" caption="Wayang orang (dok.Ouda Teda)"]
[caption id="attachment_370941" align="aligncenter" width="384" caption="Gereja Blendhuk Semarang (Dok. Rob Januar)"]
[caption id="attachment_370942" align="aligncenter" width="384" caption="Perkawinan adat (dok. Stefanus Leba)"]
Penyelenggaraan pameran selama sebulan pada bulan Oktober 2013 di museum Seitingen-Oberflacht berlangsung sukses meski seharusnya diadakan bulan Mei tapi mundur. Ratusan penonton hadir (dari bayi sampai lansia) dan benar-benar terkesima dengan hasil karya anak negeri dan keindahan Indonesia. “Ayo, kunjungi Indonesia segera“ ... begitu barangkali niatan yang muncul dari gawe sederhana ini.
Tak terasa sudah setahun berlalu. Saya masih kepotangan budi sama kampret yang mendukung kegiatan yang secara tak sengaja ikut mempromosikan pariwisata Indonesia.
Sadar, foto-foto itu mewakili banyak daerah di tanah air yang belum pernah sekalipun saya kunjungi. Dalam sekejap saya nikmati di museum Jerman. Silakan menyimak foto-fotonya. Banyak yang belum dipasang karena keterbatasan waktu dan halaman.
Sekali lagi, terima kasih Kampret yang di FB saat ini sedang jawil-jawilan (5 orang teman) pasang foto BW di wall masing-masing. Duh, saya belum bikiiin mana stok gak ada. Bolos teruuus. Mohon dimaafkan.
Terima kasih juga kepada Kompasiana. Berkat bergabung dengan blog keroyokan ini, saya jadi kenal daerah wisata Indonesia begitu pula warga Jerman (dan asing lainnya) yangmenikmati foto-foto wisata Kampret. Karena Kompasiana dan Kampret, pameran ini terwujud.
Maju pariwisata Indonesia. Mari membanggakan seni dan budaya negeri sendiri dari diri sendiri di tempat masing-masing. Selamat pagi. (G76)
PS: Mohon ijin pasang gambar kepada Kampret dan kampretos peserta “Indonesia-Paradies der 1.000 Inseln“ atau “Indonesia, negeri surga dengan ribuan pulau.“ Semoga ini bisa dinikmati Kompasianer yang tidak sempat mengunjungi pameran tersebut dan menginspirasi di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H