di tanah yang berbukit
kadang datar dan bebatuan
suhu terik matahari yang kian hari makin panas
musim hujanpun jarang
ketika azan subuh bersautan dengan suaran si jantan
udara yang dingin menyelimuti peda dan saloi
si bapak keluar dari pintu belakang
sambil tangan kirinya memegang bambu yang panjangnya 6 meter
sebungkus sagu dan ikan asin
menjadi musuh si lapar
saat matahari tempat di atas kepala
bertanda waktu makan telah tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!