di tanah yang berbukit
kadang datar dan bebatuan
suhu terik matahari yang kian hari makin panas
musim hujanpun jarang
ketika azan subuh bersautan dengan suaran si jantan
udara yang dingin menyelimuti peda dan saloi
si bapak keluar dari pintu belakang
sambil tangan kirinya memegang bambu yang panjangnya 6 meter
sebungkus sagu dan ikan asin
menjadi musuh si lapar
saat matahari tempat di atas kepala
bertanda waktu makan telah tiba.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!