Mohon tunggu...
Herawati Suryanegara
Herawati Suryanegara Mohon Tunggu... Buruh - Penyuka Langit, penyuka senja.

aku... ya ...aku!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan-perempuan di Persimpangan

23 Mei 2012   01:46 Diperbarui: 21 April 2016   14:35 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denyut kehidupan nyata masih tersisa

Telingaku jelas mendengar suara tangisan putra pertamaku   menyapa

 

Oohhhhh....

Aku bahagia !

Aku mendekapnya dengan haru

Saat kaupun tengah berdekapan dengannya penuh nafsu!

 

2.

Hari pun melaju demikian kencangnya, Tracy !

Anak ku tidak lagi merangkak dan menetek air susuku

Ia telah berjalan ,bahkan mulai berlari meski kerap terjatuh

Lelaki itu kembali mengunjungiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun