Oleh. Herawati Suryanegara
Tunggu..
jangan pergi dulu!
akan keceritakan tentangnya,
tentang seorang perempuan
ya, perempuan  yang selalu ingin bersamamu
ia  tampak mencari dan selalu mencarimu
adakah kau tahu itu?
Dari malam hingga kesubuh
kulihat  letih sudah  jemarinya  menuliskan sebuah nama,
nama  yang sama berkali-kali dan kupastikan, itu adalah namamu !
ya,itu namamu. Sosok yang juga ku mengenalinya.
Aaaaaah..
Aku melihat, mata perempuan itu mulai basah
sepertinya rinai hujan tak mampu membuatnya mengantuk
pintupun terbuka, hendaknya ia pergi menyatu dengan lalu angin
entah menuju kemana, yang pasti ia akan mencarimu
hening..
kuajak perempuan itu kembali ,kukatakan,“ berhentilah! “
Kelelahamu tak kan pernah bermakna banyak untukmu
Ia melenguh demikian dekat, demikian lekat
Pulanglah!
Ia  bukan untuk nyatamu,
jangan mengeluh
jangan menggaduh
tidurlah, hai perempuan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI