Mohon tunggu...
Gacoor
Gacoor Mohon Tunggu... Buruh - Lelaki

Hari ini harus berhasil, besok harus dapat, lusa akan memetik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi. 10 Aturan Sidak Pungli, 11 Cara Saya Menangkal

18 Oktober 2016   21:26 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pecundang dengan jiwa yang kotor, tetap saja merasa bangga dengan ide kotornya.  Pungli yang biasa dilakukan dengan melebihkan biaya diluar autran dan kewajaran, dan demi menghindari grebekan buru sergap pungli,  kotak amal menjadi media buat maling uang rakyat.  

Dan saat ini masih aman. Dan guna membuat puas para penempuh, pelayanan dan proses dibuat segurih mungkin, senikmat mungkin, ditambah penyedap sehingga membuat para penempuh ( custumer ) sekalipun berdiri ditempat panas dan berdebu, terasa sejuk seperti diraung ber AC.  Belum habis kopi diseruput, berkas sudah beres, barang bisa dibawa. Jika menunggu sampai besok, terhitung jelas kerugian yang di alami. Gak masalah keluar kekotak amal urusan lancar, cepat, untung diwaktu juga untung dioprasional.

Naah lhoo.... jiwa jiwa yang terbelenggu oleh tradisi pungli yang pasti-pasti merugikan.  dihadapkan kepada jiwa jiwa yang berotak maling.     " BULATAN SETAN "

GOGON....Gogon ..... kapan lho insyap. Gua ajah dah insyap semenjak kena STROKE PARAH

Jangan Beri Ruang Gerak, Untuk Bisa PUNGLI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun