Sebelum ada bangsa Indonesia, Nusantara terdiri dari kerajaan kerjaaan. Lalu kita dijajah dan rakyat tanah air kita pun melawan bersama dan bersatu menjadi satu negara merah putih yaitu Indonesia. Tetapi, bagaimana dan kenapa Indonesia dijajah? Makalah ini akan menjelaskan sejarah sebelum Indonesia dijajah oleh bangsa Eropa dan bagaimana lahirnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa tidak lahir secara tiba-tiba. Arti kolonialisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham mengenai penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain bertujuan untuk memperluas negara tersebut. Kolonialisme ini dibarengi dengan imperialisme. Kolonialisme dan imperialisme ini keduanya tidak dapat dipandang sama memiliki perbedaan sisi bahasa dan arti lain. Karena arti imperialisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.Â
John Locke mengatakan "Kolonialisme adalah sebuah kebijakan dan praktik kekuatan untuk memperluas kontrol masyarakat lemah atau daerah penentu."
Menurut Kompas, arti menjelaskan arti kolonialisme secara luas adalah "paham tentang penguasaan oleh suatu negara/bangsa terhadap daerah lain dengan maksud untuk memperluas wilayah."
Alan Bullock mengenai definisi imperialisme adalah "Penaklukan penduduk suatu negara kepada daerah-daerah lain dengan menentukan hukumannya melalui kekuasaan, dan menaklukan eksploitasi secara ekonomi dan finansial terhadap orang-orang tersebut."
Henry Pratt Fairchild menyatakan "Imperialisme adalah kebijakan dan praktek perluasan suatu negara kepada negara lain yang dilakukan dengan mencaplok wilayah yang berbatasan dengan negara tersebut dengan sistem paksa atau dengan cara mengambil daerah-daerah jajahan, tanah jajahan dan daerah perlindungan yang dimiliki oleh negara lain."Â
Dari pernyataan diatas, perbedaan mereka berdua adalah kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Sementara imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Sebelum masuknya bangsa Eropa, Indonesia sudah melakukan perdagangan dengan negara non eropa akibat letak geografisnya yang sangat menguntungkan. Selain berada di tengah dua samudra dan dua benua, Indonesia juga memiliki air laut yang tenang sehingga aman untuk aktivitas pelayaran. Ditambah lagi, sebagai negara tropis, tanah Indonesia sangatlah subur sehingga kita dapat memproduksi banyak rempah-rempah, beras, ternak, sagu, hingga hasil hutan.
Bangsa Portugis dan Spanyol adalah yang negara Eropa pertama kali sampai ke Indonesia dan menyebarkan informasi adanya sumber rempah yang berlimpah. Bagaimana mereka bisa tahu adanya Indonesia? Ekspedisi yang dilakukan oleh Dom Henry pada tahun 1415 berhasil menguasai sebuah pelabuhan di Afrika Utara, Ceuta yang dikuasai oleh pedagang pedagang Arab. Dari sinilah bangsa Portugis belajar tentang daerah penghasil rempah yang berada di Asia dari pedagang Arab yang ada di pelabuhan tersebut.Â
Raja Portugal Dom Joao II ( Raja pada tahun 1481 - 1495) pun melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh Bartolomeu Dias, mereka pun berhenti di pantai Timur Afrika dan memperoleh informasi tentang dimana rempah rempah berada, yaitu di India. Spanyol pun mengirim Christopher Columbus untuk mencari India tetapi ia malah berlabuh di Amerika dan menganggap bahwa itu adalah India. Ketika Columbus menceritakan penemuannya kepada Dom Joao II, ia pun marah karena menganggap benua Amerika adalah hak ekspedisi bangsa Portugal.
Konflik Spanyol dan Portugal pun diakhiri oleh Paus sebagai penengah. Paus adalah pemimpin agama yang diyakini sebagai wakil Tuhan di dunia, sehingga ketaatan terhadap Paus sama dengan ketaatan mereka kepada Tuhan. Perjanjian Tordesillas pun diterapkan dimana garis itu menentukan wilayah penjelajahan Portugis dan Spanyol. Portugal mendapatkan bagian timur dan Spanyol bagian barat yang berarti Spanyol mendapatkan benua amerika dan Portugal mendapatkan Asia sebagai daerah penjelajahan masing masing.
Tetapi, Spanyol pun berlabuh di Maluku dan merusak perjanjian Tordesillas. Dari saat itu, Portugal dan Spanyol pun saling merebut Maluku. Keduanya bersaing selama satu dekade sampai dibuatnya perjanjian baru. Untuk menyelesaikan masalah ini, Spanyol dan Portugis menyepakati Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529. Perjanjian Saragosa terdiri atas dua poin utama, yaitu: Bumi terbagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Spanyol dan Portugis.
Setelah melihat Portugis dan Spanyol dan kesuksesan mereka, bangsa Eropa lain seperti Inggris dan Belanda pun datang untuk menjelajah benua Asia lainnya. Abad 15 ke 16 dinamakan Zaman Penjelajahan atau The Age Of Discovery karena masa ini penuh dengan pengorbanan penjelajah yang mendatangi wilayah yang mereka tidak kenal.
Faktor faktor masuknya bangsa eropa ke Indonesia:
* Konstantinopel Dikuasai Turki Usmani (Ottoman)
Konstantinopel memiliki peranan penting dalam perdagangan dunia, karena merupakan pintu gerbang perdagangan asia dan eropa. Ditaklukkannya konstantinopel oleh Turki Ottoman menyebabkan menutup distribusi perdagangan ke eropa menjadi tertutup sehingga yang terjadi kenaikan harga rempah-rempah menjadi sangat tinggi.
Pada akhirnya bangsa eropa tidak tinggal diam saja mereka melakukan penjelajahan ke seluruh dunia untuk mencari rempah-rempah melalui jalur perairan. Bangsa Eropa mencari rempah-rempah karena digemari dan dibutuhkan terutama saat musim dingin tiba. Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah cengkeh, lada, pala, dan lain-lain. Oleh karena itu, bangsa Eropa yang termasuk bangsa portugis berusaha keras mencari sumber-sumber dan rute-rute baru untuk mendapatkan rempah-rempah.
* Berkembangnya Teknologi Pelayaran
Kemajuan yang pesat Bangsa Portugis dalam teknologi, terutama teknologi pelayaran. Mereka adalah bangsa Eropa yang pertama kali menggunakan rasi bintang Salib Selatan untuk berlayar di sebelah selatan khatulistiwa.
Kemajuan tersebut didapat karena Henry "Sang Navigator" mendirikan sekolah kartografi. Alhasil berbagai pera digunakan para pelaut portugis untuk menjelajahi lautan luas.
* Berkembangnya Merkantilisme di Eropa
Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global suatu negara
Merkantilisme berkembang pada abad ke-15 sampai abad ke-17 dan dianut oleh banyak negara di Eropa termasuk Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda. Awalnya, mereka berdagang dengan sesama bangsa Eropa. Namun, mereka pun akhirnya mengarahkan perhatian ke luar Eropa seperti Asia, Afrika, Amerika selatan dan lain-lainnya.
* Kekayaan Perdagangan (Gold), Misi Penyebaran Agama Kristen (Gospel), dan Membangun kekuasaan (Glory)
* Gold
Pelayaran bangsa Eropa didasari motif ekonomi, yaitu kegiatan perdagangan global dalam mencari komoditas yang laku di pasar Eropa, tetapi tidak dihasilkan oleh negara itu sendiri. Komoditas tersebut adalah rempah-rempah karena sangat laku dan dibutuhkan banyak orang. Bagi mereka, keuntungan besar akan diperoleh jika dapat menemukan sumbernya langsung daripada melalui para pedagang perantara.
* Gospel
Bangsa-Bangsa Eropa menerapkan praktik kolonialisme dan imperialisme yang dilandasi motif menyebarluaskan agama tertentu ke seluruh dunia yakni agama Katolik dan Kristen.
Portugis dan Spanyol merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama katolik dan sangat menghormati dan menaati Paus di Vatikan. Mereka selalu menyisipkan misionaris atau pemuka agama untuk menyebarkan agama tersebut. Salah satunya bukti dari gospel ini adalah setiap kehadiran bangsa Portugis di Asia dilambangkan dengan "Benteng dan gereja".
* Glory
Merupakan motif bangsa Eropa melakukan kolonialisme dan imperialisme untuk membangun dan mengembalikan kejayaan yang dimiliki bangsa Eropa pada zaman dahulu. Dahulu, bangsa Portugis pernah dikuasai oleh kaum Muslimin di bawah Dinasti Umayyah. Bangsa Spanyol pun juga berkembang hanya setelah kekuasaan kerajaan Bani Ummayah berhenti pada tahun 1492. Hal itu pun memotivasi mereka untuk menaklukan wilayah dan membangun kejayaan.
Dari paparan diatas, kami menyimpulkan bahwa kolonialisme dan imperialisme lahir karena keinginan harta, kekuasaan dan kerohanian manusia.
Dari makalah diatas masuknya bangsa eropa juga memiliki faktor pendukung seperti: Konstantinopel Dikuasai Turki Usmani, terbuatnya teknologi peta, dan berkembangnya teori merkantilisme.
Daftar Pustaka
Fici Triadmanora, Pemahaman Siswa Terhadap pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Padang, Jurnal Kronologi, vol. 2 No 4 Tahun 2020.
Ahkmad Saidillah, Kesulitan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Sejarah, Jurnal JPSI, Vol. 1, No. 2, 2018.
Wikipedia,Spanyol, diakses pada 1 Agustus 2024 pada pukul 00:45
Wikipedia,Portugis, diakses pada 1 Agustus 2024 pada pukul 01:00
Verella Devanka Adryamarthanino, Dampak Perjanjian Saragosa, Kompas.com, di publish pada 13 April 2022, diakses pada Juli 25 2024 pukul 17:00.
Verella Devanka Adryamarthanino, Dampak Perjanjian Tordesillas, Kompas.com, di publish pada 7 Juni 2022, diakses pada Juli 25 2024 pukul 17:20.
KBBI, diakses pada 5 Agustus 2024 pukul 17:32
Oxford English Dictionary via Loomba(2003), diakses pada 5 Agustus 2024 pukul 18:00
Arum Sutrisni Putri, Kompas.com (13 Agustus 2020)
Aditya Perdana Putra, Pahamify 2020
Ratna Hapsari, Sejarah Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, 2022, Halaman 6 - 9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H