Mohon tunggu...
Gabriela Irvine Dharma
Gabriela Irvine Dharma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hobinya menyanyi, menulis, dan menjadi pembawa acara.

Selanjutnya

Tutup

Film

Menelusuri Industri Film di Negara Sakura, Pembuat Film Animasi "Anime"

17 September 2024   22:50 Diperbarui: 18 September 2024   15:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data dari Comic Book Resource (CBR) per 26 Mei 2023, film Demon Slayer The Movie: Mugen Train (2020) berhasil menjadi film anime terlaris dengan pendapatan terbesar sepanjang masa, yakni US$507,1 juta atau sekitar Rp 7,61T. Film yang terinspirasi dari karya Koyoharu ini setelah debutnya di bioskop AS mendapatkan pujian sebagai game-changer untuk film anime (Annur, 2023). Film anime buatan rumah produksi Studio Ghibli, yakni Spirited Away (2001), Howl's Moving Castle (2004), dan Ponyo (2008) berhasil masuk ke dalam 10 film anime terlaris. Spirited Away (2001) berada di peringkat kedua dengan total pendapatan sebesar US$395,8 juta sedangkan Howl's Moving Castle (2004) berada di peringkat keenam dengan total pendapatan sebesar US$236 juta dan Ponyo (2008) berada di peringkat ketujuh dengan total pendapatan sebesar US$204,8 juta.

Film Your Name (2016), Suzume (2022), dan Weathering With You (2021) buatan Makoto Shinkai juga masuk dalam 10 film anime terlaris. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan pendapatan masing-masing film, yakni Your Name (2016) yang berada di peringkat ketiga dengan total pendapatan US$382,2 juta, Suzume (2022) yang berada di peringkat keempat dengan total pendapatan US$320,3 juta, dan yang terakhir Weathering With You (2019) yang berada di peringkat kesembilan dengan total pendapatan US$193,8 juta. Rumah produksi Toei Animation yang memproduksi film One Piece Film – Red (2022) berhasil menempati peringkat kelima dengan total pendapatan US$246,5 juta.

Film Jujutsu Kaisen 0 (2021) buatan rumah produksi MAPPA menempati peringkat kedelapan dengan total pendapatan US$196,2 juta. Peringkat kesepuluh ditempati oleh Film Stand By Me – Doraemon (2014) yang diproduksi oleh Shirogumi dan Shin-Ei Animation dengan total pendapatan US$183,4 juta. Film Stand By Me – Doraemon (2014) ini juga pernah ditayangkan di bioskop Indonesia.

Pencapaian ini membuktikan bahwa industri film di Jepang, khususnya film anime memiliki beberapa keunggulan, antara lain (Brzeski, 2022):

  • Konsumen film anime yang sudah menyebar diseluruh negara di dunia, menyebabkan budaya Jepang semakin dikenal dan dipelajari oleh banyak orang. Hal ini didukung dengan adanya Cool Japan Iniative (kebijakan pemerintah Jepang yang berusaha untuk memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik budaya Jepang di ranah internasional).
  • Terjalinnya kerjasama dengan 30 negara dalam menyebarkan film anime di seluruh dunia
  • Penggunaan metode yang semakin canggih, yakni CGI (Computer Generated Imagery).

Meskipun industri film Jepang ini dikatakan sukses, namun terdapat kekurangan di dalamnya, yakni studio yang dikenal dengan jam kerja yang menyiksa, eksploitasi kepada para pekerja dengan upah rendah, dan tenaga kerja yang dianggap sebagai tenaga yang bisa dibuang (Brzeski, 2022). Banyak perusahaan yang melanggar undang-undang ketenagakerjaan Jepang. Cara ini disebut sebagai burakku kigyō atau "perusahaan hitam" (Brzeski, 2022).

Berbicara mengenai film animasi “anime”, Jepang memiliki banyak sekali rumah produksi, salah satunya adalah Studio Ghibli. Dalam pembuatan film anime, tidak ada karakter manusia asli (aktor dan aktris) seperti film live action, melainkan mereka memiliki aktor suara atau pengisi suara. Dalam bahasa Jepang disebut “seiyuu”, mereka bertugas untuk menghidupkan karakter di dalam film melalui suara mereka (Moreby.us, 2024). Setiap film anime, memiliki aktor suara yang berbeda-beda, sehingga banyak sekali nama-nama orang yang pernah menjadi pengisi suara pada film anime.

Referensi:

Annur, C, M . (2023) . One Piece hingga Suzume, Ini Daftar 10 Film Anime Terlaris Sepanjang Sejarah. Dilansir dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/05/31/one-piece-hingga-suzume-ini-daftar-10-film-anime-terlaris-sepanjang-sejarah

Astuti, R. A. V. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.

Audi, A., Saputra, I. M. A. A., & Pramayasa, I. M. H. M. (2024). PERKEMBANGAN GAYA ANIMASI DUNIA DAN INDONESIA. Anima Rupa, 1(2), 72-78.

Azzahrani, R. N. (2021). Fakta Studio Ghibli Yang Harus Kamu Ketahu. Dilansir dari https://japanesestation.com/anime-manga/anime/fakta-studio-ghibli-yang-harus-kamu-ketahui

Brzeski, P . (2022) . How Japanese Anime Became the World’s Most Bankable Genre . Dilansir dari https://www.hollywoodreporter.com/business/business-news/japanese-anime-worlds-most-bankable-genre-1235146810/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun