Monomyth adalah sebuah struktur cerita yang banyak ditemukan pada cerita-cerita legenda, mitos dan kepercayaan dari berbagai belahan dunia. Teknik penceritaan akan lebih menekankan pada penggambaran sebuah kisah dimana audiens atau penonton akan dibawa untuk merasakan apa yang gambar tersebut tampilkan.Â
2. The Mountain
Struktur cerita yang terdapat pada teknik ini lebih menekankan pada pemetaan ketegangan dari sebuah drama di dalam cerita. Karena disetiap akhir cerita tidak perlu selalu harus berakhir bahagia, inilah yang membuat penonton semakin tertarik karena di setiap episode memiliki naik dan turunnya masing-masing
3. Nested Loops
Teknik storytelling ini memanfaatkan berbagai layer atau lapisan pada satu cerita. Jadi di dalam sebuah cerita akan terdapat cerita lagi yang berbedca namun jika ditelisik hingga akhir maka akan menunjukkan sebuah elaborasi dari cerita utamanya. Visual storytelling ini memiliki struktur cerita yang lebih kompleks dari teknik-teknik lainnya.
4. In Media Res
Audiens akan dibawa mundur sampai pada dimana awal mula cerita itu berasal. Audiens akan ditunjukkan dengan bagian utama dari sebuah cerita dan akan ditarik mundur sampai bagian paling menariknya. Hal ini bertujuan agar audiens akan semakin penasaran dengan apa yang akan selanjutnya terjadi setelah semua bagian menarik ini muncul.
Mungkin sekian dari pemaparan penulis tentang visual storytelling. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca sekalian ^^
Referensi :
Ron, Shlomi. 2016. What is visual storytelling?.
Taufiq, Andik. 2011. Belajar Visual Storytelling.