Berbicara mengenai film, sudah berapa banyak film yang pernah anda tonton selama ini? Belasan? Puluhan? Atau bahkan ratusan?
Ya, saking banyaknya film yang pernah ditonton, kita sampai lupa sudah sejauh mana mengonsumsi suatu film. Begitu pentingnya kehadiran film di kehidupan kita, baik itu sebagai sumber edukasi maupun hiburan.
Berbagai film yang beredar pun memiliki banyak genre dan sub-genre. Berdasarkan CNBC Indonesia, genre yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia adalah komedi dan drama. Hal ini terlihat dari munculnya film-film seperti Dilan 1990 (2018) dan Comic 8 (2014). Kedua film ini sempat mendominasi pasar perfilman Indonesia.
Kedua genre tersebut merupakan genre umum dalam perfilman. Sehingga jika melihat film lain dengan genre yang sama, kemungkinan besar akan memiliki plot atau cerita yang mirip.
Tapi apakah kalian pernah menonton film tidak biasa, di mana di dalamnya terdapat banyak adegan kekerasan, mutilasi, dan pembunuhan? Mendengarnya saja sudah membuat takut bukan?
Semua adegan tadi bisa ditonton dalam satu film yang berjudul Jigsaw (2017). Film ini disutradarai oleh Michael Spierig dan Pieter Spierig serta ditulis oleh Josh Stolberg dan Pete Goldfinger. Jigsaw menceritakan tentang peristiwa misterius yang terjadi pada penduduk suatu kota. Mereka mati secara mengerikan dan juga mengenaskan.
Film ini berlatar 10 tahun setelah kematian John Kramer. Dulunya dia adalah dalang dibalik matinya penduduk kota. Namun, dalam film ini sosok John muncul kembali. Kemunculan John menjadi plot utama dalam film ini.
Jigsaw sendiri sebenarnya adalah film yang melanjutkan 7 seri sebelumnya dari franchise Saw yang tayang pada 2004 silam. Karakteristik dari franchise ini adalah permainan sadis. Kalian harus menyiapkan diri untuk melihat adegan penuh darah, gerigi tajam, hingga jebakan mematikan ala jigsaw.
Penonton akan disuguhkan dengan masa lalu para penduduk yang kelam sehingga mereka harus menebus kesalahan dalam permainan mematikan jigsaw.