Mohon tunggu...
Gabriella Theresia
Gabriella Theresia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum

Akun untuk memenuhi nilai

Selanjutnya

Tutup

Film

Kode Etik Profesi Hukum dalam Film A Few Good Men

22 April 2020   18:27 Diperbarui: 22 April 2020   18:44 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You don’t need a patch on your arm to have honor – Lt. Daniel Kaffee, “A Few Good Men”

“A Few Good Men” adalah sebuah film drama hukum Amerika Serikat yang dibintangi oleh Tom Cruise sebagai Lieutenant (j.g.) Daniel Kaffee, Jack Nicholson sebagai Colonel Nathan R. Jessup, dan Demi Moore sebagai Lieutenant Commander JoAnne Galloway. Film ini menceritakan tentang dua Marinir Amerika Serikat yang dituduh atas pembunuhan seorang Marinir dan bagaimana persiapan pengacara mereka dalam menghadapi dan mempersiapkan kasus untuk membela kliennya.

“A Few Good Men” menceritakan tentang kisah Lieutenant Commander JoAnne Galloway, Lieutenant Daniel Kaffe, dan Lieutenant Sam Weinberg (Kevin Pollak) yang membela Lance Corporal Harold W. Dawson (Wolfgang Bodison) dan Private Frist Class Louden Downey atas tuduhan pembunuhan seorang Marinir yang bernama William Santiago di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo Bay, Cuba. William Santiago memiliki hubungan buruk dengan sesama Marinir yang ditugaskan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo Bay, Cuba, biasa dianggap sebagai “dead weight” oleh platoon Bravo tempat dia ditugaskan, dan broke the chain of command dengan upaya untuk di transfer keluar dari Guantanamo. Base Commander Colonel Nathan Jessup dan para officer-nya berdebat tentang tindakan terbaik untuk dilakukan. Liuetenant Colonel Matthew Markinson (J.T. Walsh) sebagai executive officer base tersebut menyarankan Col. Jessup untuk mentransfer Santiago keluar dari base namun Col. Jessup menolak dan memerintahkan Atasan Langsung dari Platoon Bravo yaitu Lt. Jonathan James Kendrick (Kiefer Sutherland) untuk “melatih” Santiago untuk menjadi Marinir yang lebih baik.

Saat semua orang meyakini motif pembunuhan Santiago adalah pembalasan yang dilakukan oleh Dawson dan Downey akibat Santiago ingin membocorkan tentang penembakan yang dilakukan oleh Dawson pada garis depan pertahanan perbatasan Amerika Serikat dan Kuba kepada Naval Investigative Service, investigator Angkatan Laut dan pengacara Lieutenant Commander JoAnne Galloway menduga bahwa Dawson dan Downey hanya melaksanakan perintah “Code Red”, yaitu hukuman berat di luar hukum. Galloway ingin membela kedua Marinir tersebut namun kasus tersebut diberikan kepada Lt. (j.g.) Daniel Kaffee seorang pengacara yang tidak berpengalaman dan cenderung melakukan tawar-menawar jumlah (lamanya) hukuman yang akan dijatuhkan terhadap tersangka. Kaffee dan Galloway tidak menyukai satu sama lain karena Kaffee menganggap Galloway “campur-tangan” dan Galloway menganggap Kaffee adalah pemalas. Dawson juga tidak menyukai Kaffee karena Dawson menganggap Kaffee bukanlah Angkatan Laut sejati karena Kaffee tidak “memegang senjata” dan bekerja dibalik meja dan bukan di perbatasan, dengan cara tidak memberi hormat dan mengakui Kaffee sebagai officer. Ketika Kaffee menawar lamanya hukuman Dawson dan Downey dengan Jaksa yaitu Captain Jack Ross yang dibintangi oleh Kevin Bacon, namun Dawson dan Downey menolak untuk menyetujui dan bersikeras bahwa Kendrick benar-benar memberikan mereka perintah “Code Red” dan mereka berdua tidak berniat untuk membunuh Santiago. Lalu Galloway, Weinberg, dan Kaffee pergi ke Guantanamo Bay base, Cuba guna untuk mengajukan beberapa pertanyaan tentang kasus pembunuhan Santiago yang dilakukan oleh Dawson dan Downey kepada Col. Jessup dan yang lainnya. Saat ditanya Col. Jessup menyatakan bahwa Santiago akan di transfer keluar base jam 0600 pagi di esok hari setelah Col. Jessup menerima surat permintaan transfer yang ditulis oleh Santiago. Setelah Galloway, Weinberg, dan Kaffee meninggalkan Guantanamo Bay base Lt. Col. Markinson menghilang dan tidak dapat ditemukan, sampai pada akhirnya Lt. Col. Markinson menemui Kaffee saat Kaffee membeli koran dan memberitahu Kaffee bahwa Jessup tidak pernah memerintahkan Santiago untuk di transfer keluar base, lalu Kaffee memesan sebuah kamar untuk persembunyian Markinson sampai Markinson dapat meberikan kesaksiannya di depan Pengadilan Militer, ketika Kaffee sampai ke apartemennya, ia memberitahu berita tersebut kepada Weinberg dan Galloway, ketika Galloway mengetahui berita tersebut, ia langsung meminta pengamanan untuk Markinson dan beberapa agen ditempatkan di depan kamar tempat Markinson menginap, hal ini dapat terjadi karena Galloway sudah memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Weinberg dan Kaffee.

Saat persidangan sedang berlangsung, pengadilan mengetahui bahwa Dawson tidak naik pangkat akibat menyelundupkan makanan untuk seorang Marinir yang diberikan hukuman “bread and water” selama 7 (tujuh) hari. Namun pihak pengacara mengalami kemunduran akibat terlambat mengetahui fakta dimana Downey tidak berada di tempat yang sama dengan Dawson saat Dawson menerima perintah “Code Red” untuk Santiago dengan peringatan bahwa untuk selamat di perbatasan mereka harus hidup dengan motto “Unit, Corp, God, Country”, semua Marinir harus bisa mempercayai Marinir lain dengan nyawanya, dan Santiago harus “dilatih” agar ia menjadi Marinir yang kuat dan tidak menjadi “dead weight” yang dapat menyebabkan rekan Marinir lainnya mati, lalu setelah Markinson memberi tahu Kaffee bahwa Jessup tidak pernah memerintahkan pemindahan Santiagio, dan juga Markinson merasa malu karena ia gagal melindungi seorang Marinir dibawah pimpinannya, maka ia bunuh diri sebelum memberikan kesaksiannya di Pengadilan Militer.

Ketika Kaffee mendengar kabar Markinson telah bunuh diri, ia benar – benar percaya bahwa mereka telah kalah dalam persidangan kasus ini, namun Galloway dan Weinberg mendorong Kaffee untuk memanggil Jessup sebagai saksi meskipun hal itu dapat berisiko diadili di Pengadilan Militer akibat mengotori nama baik seorang perwira dengan pangkat yang tinggi. Saat Jessup ditanyakan di depan Pengadilan Militer tentang fakta – fakta yang terjadi oleh Kaffee, Jessup sempat hamper lolos dari hukuman namun ketika Jessup menyatakan bahwa Marinir di bawah pimpinannya tidak pernah melanggar perintah Kaffee langsung bertanya apakah Jessup memerintahkan “Code Red” karena kalau pernyataan Jessup benar tentang Marinir di bawah pimpinannya tidak pernah melanggar perintah mengapa Santiago harus di transfer keluar base demi keamanannya sendiri, karena hal itulah Jessup sudah terjebak dalam kebohongannya ia marah dan merasa jijik terhadap kelancangan Kaffee terhadap Marinir yang “menjaga keamanan nasional” seperti Jessup sendiri, lalu Jessup melanjutkan berkata kasar tentang bagaimana pentingnya dirinya bagi “keamanan nasional” sampai ditanyakan secara berulang – ulang dengan nada yang sangat lantang oleh Kaffee apakah Jessup benar memerintahkan “Code Red”, Jessup dengan kejijikannya meneriakkan dengan lantang bahwa benar ia telah memerintahkan “Code Red” untuk William Santiago. Setelah itu Jessup mencoba meninggalkan ruang Pengadilan Militer namun ia ditahan untuk dihukum akibat menjalani atau melakukan sebuah perintah hukuman di luar hukum yang sudah tidak pernah digunakan lagi oleh Marinir dimanapun karena “Code Red” merupakan perintah yang sangat keras, kasar, dan tidak manusiawi.

Dawson dan Downey dibebaskan dari tuduhan pembunuhan, tetapi dinyatakan bersalah atas “Perlakuan Tidak Pantas” dan diberhentikan tidak dengan hormat dari Angkatan Laut. Dawson menerima hukuman tersebut namun Downey tidak mengerti apa yang salah dari perbuatan mereka karena mereka hanya mengikuti perintah dari atasannya. Dawson menjelaskan bahwa mereka telah gagal untuk melindungi mereka yang terlalu lemah untuk melawan seperti Santiago. Saat Downey dan Dawson meninggalkan ruang Pengadilan Militer, Kaffee memberi tahu Dawson bahwa dia tidak perlu menggunakan lambang di lengannya untuk memiliki kehormatan, Dawson akhirnya menghormati Kaffee, mengakui Kaffee sebagai perwira, dan memberi hormat ketika meninggalkan ruangan.

Pasal 14 huruf d dan huruf e Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer yang menyatakan bahwa:

(d) memberikan contoh dan teladan baik dalam sikap, ucapan, maupun perbuatan di dalam dan di luar kedinasan;

(e) menjalankan wewenang yang dipercayakan kepadanya dengan saksama, adil, objektif, dan tidak menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya;

Berdasarkan Pasal 14 huruf d dan huruf e UU No. 25 Tahun 2014 saja sudah jelas bahwa Kol. Jessup tidak menjadi Atasan yang baik dan melanggar kewajibannya sebagai Atasan. Lalu berdasarkan Pasal 15 huruf c dan d UU No. 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer yang berisikan sebagai berikut:

(c) memperhatikan keadaan, kesiapan, dan kemampuan Bawahan untuk melaksanakan tugas; dan

(d) bertanggung jawab atas isi dari perintah yang diberikan.

Berdasarkan Pasal 15 huruf c dan d UU No. 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer Kol. Jessup sebagai Atasan juga telah gagal untuk memperhatikan keadaan Bawahannya dalam kasus ini adalah Santiago dan tidak bertanggung jawab atas isi dari perintah yang ia berikan kepada bawahannya.

Dari film ini kita dapat mengambil hikmah bahwa tidak semua Atasan dapat memberikan contoh, teladan, dan memperhatikan bawahannnya. Begitu juga dengan bawahan, apabila atasan memberikan perintah yang melanggar Hukum Disiplin Militer untuk tidak takut dan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib karena mereka dilindungi oleh Pasal 51 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana yang menyatakan bahwa barang siapa yang melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.

Nama : Gabriella Dian Theresia

NIM : 1740050120

Mata Kuliah : Etika dan Tanggung Jawab Profesi

Dosen Pengajar : Haposan S. R. Sinaga, S.H., M.H.

Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia

#uki #fhuki #universitaskristenindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun