" Ohh, thanks btw " ucap Theo
Setelah membayar
Mereka berlima berjalan menuju pintu masuk permainan itu. Suasana semakin mencekam, angin dingin berhembus pelan di sekeliling mereka. Suara-suara seram terdengar dari dalam tempat itu, membuat bulu kuduk Syenna meremang.
"Tempat ini kayaknya beneran angker deh," bisik Zoe dengan nada bercanda, tapi wajahnya tampak tegang.
"Ayo, kita udah sampai di depannya," ujar Theo sambil membuka pintu yang berat itu. Di dalam, mereka disambut dengan pencahayaan yang sangat redup dan dekorasi yang penuh dengan tengkorak dan patung-patung menyeramkan.
"Ini lebih serem dari yang aku bayangkan," kata Rylan sambil menghela napas dalam-dalam. "Eh, tadi kasir ngasih pisau bohongan kan? Buat apa itu?"
Pisau apa kah itu? Mau tau? Nanti kan part 2 yaa !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H