Mohon tunggu...
Gabriella Evelyn
Gabriella Evelyn Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

Kelompok tantangan 30 hari menulis(7A) -Gaby.E -Grace.P -Michelle -Keshia -Keiko

Selanjutnya

Tutup

Horor

Permainan Berujung Maut: Saat Teman Salah Mengartikan [Part 1]

22 Oktober 2024   22:36 Diperbarui: 22 Oktober 2024   23:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva By: grace, gaby, keiko, keshia

By: grace, gaby, keiko, keshia

Part 1

Permainan apa?

___________________________

Hai sobat kompasiana! Apakah kalian memiliki teman yang tidak dapat mengartikan sesuatu atau yang mengartikan sesuatu dengan serius tidak dapat di bercandakan? Hai! Itu lah teman ku. Namaku Syenna, aku memiliki teman aku, Zoe, Lyren, Rylan dan Theo. Umm .. pertemanan kita sudah berjalan 3 tahun sampai suatu ketika..

Theo : woy

Rylan : apaan

Theo : gua ada kabar nih

Rylan : kabar apa? ada duit? bagi dong

Theo : apzii mikir duit mulu. lagi tanggal tua lu?

Rylan : yy

Syenna : kenapa? kabar apaan

Theo : * mengirimkan foto *

Syenna : memo gua penuh.. hehehe 

Theo : hplu butut ya beli baru dong

Syenna : beliin makanya

Zoe : permainan? hah

Lyren : Syenna, di foto itu cuma poster permainan doang

Theo : gk , tapi gua mau ngajak kita berlima main ketempat itu

Lyren : hah? gk mau

Rylan : dapet duit ga gua

Theo : gak eh dapet dri gua karna gua anak baik

Foto itu berisi :

Canva By: grace, gaby, keiko, keshia
Canva By: grace, gaby, keiko, keshia

Theo : jadi mau gak siii

Syenna : mau si, tapi serem

Theo : cuma bayar 5 rb woy murah banget tp rules nya aneh deh

Rylan : eh iya? masa cm dikasi rulesnya di poster ini? nanti pas disana gaboleh bawa hp dan ga dikelasin rules permainannya lagi?

Lyren : serem ah gamauk

Zoe : aku terserah cewe2 pada ikut 

aku ikut

Theo: ayolah, kan jarang-jarang ini

Rylan: yaudah lah, aku ikut

Syenna: kalian yakin itu aman?

Theo: aman kok, udah lah, ikut aja

Syenna: yaudah kalo aman aku ikut deh

Zoe: ok berarti aku ikut

Syenna: Lyren kamu ikut ga?

Zoe: lyren ikut aja

Lyren: ah yaudah deh

Theo: besok aku jemput kalian, aku jemput jam 4 sore ya biar seru

Rylan: ok

Kesokan hari nya, mereka pun bersiap-siap untuk pergi

Theo: udah pada siap belum? Aku otw ya

Syenna: aku udah siap

Theo: aku jemput dari Rylan, Syenna, Zoe, yang terakhir Lyren ya

Lyren: okee

Setelah Theo menjemput Rylan, Syenna, Zoe, dan Lyren. Mereka pun langsung menuju tempat itu

Ucap syenna " pls, tempat ini serem banget, kayak ga ke urus.. yakin kalian mau main ini? Banyak juga ya.. yang ngantri ".

Jawab Theo " lah, namanya juga tempat horror, ya serem lah ".

Ucap Zoe " wkkwwkw, ada ada aja.., eh btw Lyren, kamu takut ga? ".

Ucap lyren " serem sih.. eh btw kalian bawa pisa- "

Ucap rylan yang memotong pembicaraannya " woi, ayo kita ngantri buat beli tiketnya "

Mereka menganggukkan kepala yang menandakan setuju.

Setelah panjangnya mereka antri, akhirnya tiba juga di tempat pembelian tiket. 

" Eh aku mau ke toilet dulu ya " ucap lyren.

" Okee. " Ucap Zoe.

" Mba, saya beli 5 tiket ya " ucap syenna.

" Oke, harganya 25rb ya.. " ucap petugas kasir.

" Oke mba, cash ya " jawab syenna.

Syenna pun membayar uangnya se jumlah 25rb.

" Terimakasih telah membayar, btw ini pisau bohongannya ya.. have fun. " Ucap petugas kasir.

" Terimakasih mba " ucap syenna.

" Eh kamu bayarin kita? " Ucap Theo

" Iya, aku bawa uang lebih soalnya, gapapa " jawab syenna.

" Ohh, thanks btw " ucap Theo

Setelah membayar

Mereka berlima berjalan menuju pintu masuk permainan itu. Suasana semakin mencekam, angin dingin berhembus pelan di sekeliling mereka. Suara-suara seram terdengar dari dalam tempat itu, membuat bulu kuduk Syenna meremang.

"Tempat ini kayaknya beneran angker deh," bisik Zoe dengan nada bercanda, tapi wajahnya tampak tegang.

"Ayo, kita udah sampai di depannya," ujar Theo sambil membuka pintu yang berat itu. Di dalam, mereka disambut dengan pencahayaan yang sangat redup dan dekorasi yang penuh dengan tengkorak dan patung-patung menyeramkan.

"Ini lebih serem dari yang aku bayangkan," kata Rylan sambil menghela napas dalam-dalam. "Eh, tadi kasir ngasih pisau bohongan kan? Buat apa itu?"

Pisau apa kah itu? Mau tau? Nanti kan part 2 yaa !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun