* ini knp Victor dan Nathalie cuek kepada ku?, apakah mereka menjauhkan ku? ah sudah lah mungkin hanya perasaan ku saja.. * dalam hati Aluna
 * bel pulang *
Setelah bel pulang berbunyi, Aluna membereskan buku-bukunya dan segera keluar kelas. Lyra dan Kalea sudah menunggunya di gerbang sekolah.
"Udah siap, Na?" tanya Kalea sambil tersenyum.
Aluna mengangguk, meski dalam hatinya masih ada sedikit kegelisahan. "Yuk, langsung aja," balas Aluna.
Mereka bertiga mulai berjalan bersama menuju kafe favorit mereka. Sepanjang jalan, Aluna tidak bisa berhenti memikirkan perubahan sikap Victor dan Nathalie. Biasanya mereka bertiga selalu bercanda bersama, tetapi hari ini rasanya berbeda. Aluna mencoba menepis pikiran negatif itu, namun perasaan aneh tetap mengganjal di hatinya.
Sesampainya di kafe, mereka mengambil tempat duduk di pojok yang sedikit tenang. Aluna langsung membuka topik yang tadi tertunda.
"Jadi, tentang teror itu... aku masih gak ngerti kenapa ini bisa terjadi. Ada aja pesan-pesan aneh yang terus muncul di ponselku," kata Aluna dengan suara rendah.
"Pesan sandi-sandi itu, maksudnya?" tanya Kalea penasaran.
"Iya. Tapi akhir-akhir ini makin sering dan makin aneh," jawab Aluna.
Lyra mengernyitkan dahi, "Udah coba kamu cek siapa pengirimnya atau mungkin cari petunjuk dari isi pesannya?"