"Aku sudah dapat menemukan artinya!" Kata Lyra "apa artinya?" tanya Aluna "arti nya adalah "gudang" jawab Lyra "Apakah kita harus ke gudang sekolah ini?" tanya victor dengan keyakinan "benar! Kita harus ke gudang sekolah ini!" Jawab kalea "tapi bagaimana bisa kita pergi ke gudang, sedangkan kita bukan staff atau murid sekolah ini?" tanya natalie "oh! Kita bisa pergi kesini lagi saat malam hari" jawab Aluna " kumpul di sini saat jam 7 malam ya!" Kata Lyra "oke" jawab victor
Malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 6.45 ketika Lyra, Aluna, Victor, Kalea, dan Natalie berkumpul di depan gerbang sekolah tua tersebut. Suasana semakin mencekam karena kabut tipis mulai turun, membuat bangunan sekolah tampak seperti sesuatu dari film horor.
"Kita beneran akan masuk?" tanya Kalea dengan suara ragu."Tentu saja. Sudah terlambat untuk mundur," jawab Lyra tegas, sambil
memperhatikan sekeliling memastikan tak ada yang melihat mereka."Bagaimana kita bisa masuk?" Victor berkata sambil mengamati gerbang yang terkunci.
Setelah memikirkan bersama2 Cara untuk melewati gerbang, mereka pun memilih untuk memanjat gerbang untung masuk ke dalam sekolah
"Aku takut" kata Aluna "wkwk, ngapain takut?" balas Natalie "stop penakut. mau dibantu ga?" Kata Lyra tegas "tau gajelas."jawab balas victor dengan kesal "oh, iya-iya maaf." jawab Aluna
Mereka pun memanjat gerbang tersebut. Anehnya Lyra dan Natalie memaksa Aluna agar cepat manjat.
"Lama sekali sih kamu. Cepatlah." Kata Lyra "tau tu, penakut" kata natalie
Aluna yang kesal memanjat dengan cepat dan mendarat sambil menghentakkan kaki.
"bisa sabar?" Kata Aluna kesal "ya itu karna kau lama sekali." Jawab Natalie "Lalu bagaimana cara kita memasuki pintu masuknya?" Tanya Lyra "Aluna." Kata Natalie "Apa?" Jawab Aluna "tidak ada ide kah?" Balas Natalie "ya, aku akan pikirkan cara masuk pintu masuk kedua." Jawab Aluna
"Wkwk" suara tertawa dari Lyra "kenapa kau tertawa?" Tanya Aluna * Lyra memperlihatkan kunci yang ia dapatkan * "dimana kau mendapatkannya Lyra?"tanya Aluna "Omong kosong. you're just wasting our time. Ayo cepetan." jawab Lyra