Nilai atau tujuan dari film pun cukup mudah untuk diterima oleh responden yakni hal yang membuat kita bahagia belum tentu sesuai dengan cara orang lain, jadi jangan memaksakan kehendak kita untuk orang lain. Tetapi menurutnya, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan atau mungkin 'dirubah' dalam film seperti mengurangi adegan-adegan dewasa yang dirasa kurang perlu.
Terakhir yakni responden ketiga adalah CN dengan umur 27 tahun yang bekerja di bidang pendidikan. Menurutnya film ini terkesan biasa saja karena dulu film Fifty shades of grey (2015) ini terkenal banget sehingga otomatis CN berpikir bahwa film memang bagus.
Nyatanya menurut CN tidak ada yang spesial dari jalan pada film yakni seperti kisah percintaan pada umumnya dan akhir cerita sesuai harapan dan dugaan, artinya bahwa tidak ada plot twist yang berarti. Film ini juga dirasa kurang bermakna karena terlalu identik dengan adegan vulgar saja. Sehingga menurut CN sebaiknya film ini diberi ending yang lebih sulit ditebak atau mungkin alur cerita dapat dibuat plot twist.
DAFTAR PUSTAKA
CNN Indonesia. (2021). Sinopsis Fifty Shades of Grey, Awal Kisah Ana dan Christian. cnnindonesia.com. https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/hiburan/20210617144602-220-655710/sinopsis-fifty-shades-of-grey-awal-kisah-ana-dan-christian/amp
Hassan, D., Abdullah, N., Zainodin, H. J., & Salleh, S. (2016). Determination of Factors that Influenced Film Audiences.
Heljakka, K. (2016). Fifty shades of toys: Notions of play and things for play in the Fifty Shades of Grey canon. Intensities: The Journal of Cult Media, 8, 59-73.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H