Mohon tunggu...
Gabriel ChanfarryHadylaw
Gabriel ChanfarryHadylaw Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berpengalaman di bidang Konsultan dan Training Bisnis Strategi dan Marketing. Sekarang menjadi Founder of Inner Tunnel Communities

Hobby : Membaca dan menulis di Social Media. Sebelumnya menulis di koran cetak di Koran berskala Nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mau Bersyukur Kapan Saja dan di Mana Saja

31 Maret 2024   19:48 Diperbarui: 31 Maret 2024   19:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Definisi "Hedonisme" adalah gaya hidup yang mempercayai bahwa 'kesenangan duniawi merupakan tujuan hidup."

Sedangkan definisi "konsumerisme" (perilaku konsumtif) adalah "perilaku yang suka menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang tidak penting."  (Sumber : internet)

Salah satu cara untuk tetap bisa menikmati kehidupan (enjoying life) di tengah gempuran hedonisme dan konsumerisme adalah "manusia mau mengatur pengeluaran biaya kehidupan dan pengeluaran biaya apa saja yang perlu disesuaikan dengan pemasukan yang ada."

Manusia akan "lebih mudah BERSYUKUR" dalam kehidupannya bila seseorang dapat "mengelola financial stability and financial security"  sampai umur lansia atau umur senior citizens.

"ENJOYING LIFE THROUGH FOLLOWING THE WATER FLOW"

( Menikmati kehidupan dengan filosofis AIR YANG MENGALIR )

Pada paruh usia kedua (the second age of life)  dari umur 50 tahun sampai 90 tahun plus manusia dapat semakin menikmati kehidupan dengan seseorang bisa "hidup sehat dan bahagia sebagai tujuan kehidupan."

Manusia dapat mengatur "Tiga Pola" yaitu:
1. "Pola makan dan pola minum" dengan menu sehat, dan lainnya.
2. "Pola hidup" dengan tidur secukupnya ketika lelah, berolah raga, bersosialisasi dll
3. "Pola pikir" dengan bisa mengatur emosi, marah, sedih, susah, stress dll dll dan bisa mengolahnya dengan baik.

THE POWER OF MINDS: CEPAT BANGKIT DARI KETERPURUKAN

Manusia di paruh usia kedua (the second age of life) dapat saja "belum mencapai banyak tujuan dan banyak hal materiil maupun non materiil" yang bisa membawa stress kecil atau besar yang akhirnya mengganggu pikiran.

Manusia bisa meraih kesuksesan dalam berbagai hal materi dan non materi seperti anak-anak sudah sukses dan mandiri, anak-anak sudah bekerja dan mempunyai usaha, keluarga besar sudah mempunyai cucu dan cicit dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun