Lampiran dua
Tulisan pak Johann Karunia
_*Cermin 29 Edisi Paskah - Cukup adalah awal dari bersyukur.
Dalam kotbahnya disalah satu misa ( kebaktian Katolik ), seorang imam bertanya pada umat: apakah kata yang singkat dan sederhana tapi sulit untuk di laksanakan?
Ada yg menjawab: sabar, maaf. Bahkan ada yg menjawab: sayang.
Sang imam mengatakan bahwa semua benar, namun ada yang sederhana dan sering dilupakan yaitu kata : _*CUKUP.*_
Dan beliau benar.
Kapan dalam hidup ini, kita merasa sudah cukup. Apa saja.
Sayapun juga pernah mengalaminya.
Dimasa kanak kanak, kita sudah ingin mainan beraneka ragam, sepeda roda tiga lalu sepeda roda dua. Menjelang remaja kita ingin motor.
Lalu saat dewasa kita ingin punya mobil, mulai dari yang kecil sampai kemudian yang besar dan full otomatik. Sekarang malah gadet dan barang elektronik yang makin canggih.
Ketika mulai mapan, kita ingin rumah yang lebih besar, mewah dan dilokasi yang makin elite. Pangkat, jabatan yang lebih tinggi dan kekuasaan yang makin besar.
Uang, barang barang mewah dan bertamasya. Sepertinya semua tidak pernah cukup. Kalau perlu kita ingin bisa dinikmatinya selamanya.