*INNER TUNNEL SPIRITUALITY FOR LONG LIFE EDUCATION*
*INNER TUNNEL First Edition: A SUCCESS STORY OF FAMILY REGENERATION THROUGH BUILDING SUCCESSFUL EDUCATION*
KISAH anak Bungsu DR. Bernadetta Aloina Ginting-Szczesny MSocSc., M.A., SPsi. meraih Doktor di Aalto University di Helsinki, Finlandia dari Bang Elias Ginting mantan Dubes Indonesia di Finlandia.
*Pendahuluan*
Bang Elias Ginting dengan keluarga besar Ginting nya sangat memperhatikan pendidikan keluarga. Mungkin karena ayah dan ibu nya adalah guru. Dari kecil Bang Elgin dan keluarga besar telah menetap di Kota Medan. Tentu setelah pindah dari kota tercinta Kabanjahe.
Saya ingat tahun 1975 ketika Seminari SMCS Pematang Siantar merayakan perayaan Pesta Perak Dies Natalis 25 tahun maka ayahanda dari Bang Elias Ginting, Bapak PS Ginting, memberikan _*Kata sambutan*_ mewakili seluruh orangtua Siswa Seminari Pematang Siantar. Ketika itu Bang Elgin kelas Syntaxis yaitu kelas 2 SMA.
Saya waktu itu kelas Secunda (kelas 2 SMP) bangga dengan kata sambutan dari ayahanda dari Bang Elgin. Saya masih ingat sampai saat ini suara  menggelegar dari ayahanda dari Bang Elgin yang meniru seorang motivator dan cara pidato Bung Karno yang berapi-api.
Saya pastikan ayahanda adalah aktivis tulen Katolik SUMUT yang pasti telah berkontribusi banyak di Keuskupan Agung Medan (KAM) saat itu, khususnya di bidang pendidikan, juga bergelut di politik di SUMUT melalui anggota DPRD. Dan pasti banyak aktivitas di keluarga suku Karo dan banyak komunitas lainnya.
Saya kenal adik Bang Elias Ginting yaitu Harry Ginting yang pernah tinggal di *asrama Realino Yogyakarta.* Saya tinggal di asrama Realino bersama teman kelas saya di Prima 74 yaitu Doktor Kastorius Sinaga dan Liasta Karo-Karo. Juga ada Donbosco Aritonang.
Dan saya hanya kenal nama Doktor Simon Ginting yang aktif di dunia peternakan karena berteman di Facebook. Dan saya dengar Bang Simon Ginting dipanggil namanya ketika ada perayaan Dies Natalis Universitas Santo Tomas Medan 2023 karena selain sebagai alumni St. Thomas, setelah keluar dari Seminari, setahu saya Bang Simon adalah Sekretaris Yayasan St. Thomas.
Juga ada adik Bang Elias Ginting yaitu Fransiskus Ginting yang bertugas sebagai *kepala Rumah Sakit Marta Prista di Medan* yang merawat *Bapak Uskup Kornelius Sipayung di Keuskupan Agung Medan (KAM) ketika mendapat Covid.*
Tentu ada kekhawatiran dengan kesehatan dan pemulihan Bapak Uskup KAM KS pada saat itu karena obat Covid belum ada dan para dokter di RS Elisabet masih bingung merawat Bapak Uskup KS karena ada hubungan dengan jantung.
Di tangan team medis di Rumah Sakit yang dipimpin adik Bang Elias Ginting Bapak Uskup KS pulih kembali.
*CAPAILAH PENDIDIKAN SETINGI-TINGGINYA DAN SALURKAN BERKAT NYA BAGI SESAMA YANG MEMBUTUHKAN*
*Bang Elias Ginting (Elgin) dan Kakak Agnes* tentu sangat bangga dengan prestasi sang anak bungsu yang biasa dikenal manja. Saya melihat *senyum sangat lebar* dari Bang Elgin bisa menaruh topi wisuda di kepala anak bungsu. Dan kakak Agnes tersenyum lebar atas pencapaian anak bungsu.
Ternyata di bulan Juni 2022 sang anak bungsu telah membuat *Kebanggaan yang luar biasa kepada keluarga Bang Elgin dan keluarga besar Ginting.*
Bang Elgin memposting kebahagiaannya di WAG Alumni Seminari Pematang Siantar dan WAG Asrama Realino Yogyakarta sbb
*Wisuda Doctoral anak bungsuku yaitu DR. Bernadetta Aloina Ginting-Szczesny MSocSc, M.A., SPsi.*
Tentu teman satu alumni SMCS Pematang Siantar SUMUT dan teman-teman alumni asrama Realino bangga dengan pencapaian prestasi ini.
*BANG ELGIN PERCAYA FILOSOFIS PENDIDIKAN MELALUI KAHLIL GIBRAN*
Bang Elgin pernah menjabat Dubes di negara Finlandia yang sangat sukses dalam pendidikan di tingkat dunia.
Bang Elgin percaya pada filosofis pendidikan dari Kahlil Gibran yang memberikan *tiga pesan.*
*Pertama,* anak adalah *titipan Tuhan.* *Kedua*, Orang tua wajib mendidik *dengan penuh cinta.* *Ketiga*, Anak-anak perlu dididik untuk dapat mengantisipasi masa depan mereka yang pasti berbeda dengan masa lalu yang dialami oleh orangtua mereka.
*Model dan filosofis pendidikan Kahlil Gibran yang implementasinya telah dimodifikasi oleh Bang Elgin sesuai konteks dan jamannya*
Pendidikan di jaman sekarang ini di tengah disrupsi teknologi dan disrupsi tren bisnis yang sangat berubah sesudah era post covid menjadi *sangat cepat usang (obsolete) dan bisa cepat expired dan life cycle menjadi semakin pendek.*
Dua contoh riil yaitu pendidikan di Universitas Teknik Mesin dan Teknologi Internet telah membuat mahasiswa baru selesai menamatkan kuliahnya dan tidak berapa lama semua yang dipelajari telah menjadi usang (obsolete).
Di era Covid begitu hebatnya ide dan tren Metaverse. Kini telah diganti dengan Chat GPT. Dan ribuan karyawan Google juga telah diberhentikan.
Bang Elgin *memodifikasi filosofis pendidikan Kahlil Gibran dengan busur dan anak * karena Bang Elgin telah menyaksikan bagaimana negara China menjadi negara super power melalui perusahaan China yang mendunia.
"Bang Elgin" juga sangat dekat "Bang Dubes China Joe yang dikenal dengan nama Dubes Djauhari Oratmangun." Berdua adalah penghuni asrama Realino Yogyakarta.
*Kahlil Gibran dengan filosofis Busur dan Panah telah dimodifikasi dalam implementasi oleh Bang Elgin*
Sang orang tua adalah pemegang *Busur* dan anak adalah *anak panah* sehingga Kahlil Gibran berpesan *Anakmu bukan Anakmu* di *Lampiran satu.*
Bang Elgin menjelaskan bahwa *orangtua sejak dini perlu "mengarahkan" bagaimana anak-anak menemukan jodohnya, walaupun pada akhirnya mereka yang akan memutuskan.*
Artinya begitu *anak panah melesat* dari busurnya dan pergi ke satu tempat yang bisa saja *arah panahnya sama* dengan *arah (direction)* dari pemikiran orangtua atau  juga ternyata *bisa berbeda*_ maka _*orangtua jangan putus asa atau kecewa terlebih dahulu.*
Orangtua sebaiknya datang dengan *busurnya* dan *mengambil anak panah nya* dan menembakkan kembali anak panahnya.
 Lama kelamaan *direction dari sang anak* akan melesat ke arah yang diinginkan dari sang orangtua. Dan *arah pendidikan dan family value dari sang orangtua* akan sama arahnya dengan sang anak.
Inilah *win-win situation* karena *akhirnya anak yang mengambil keputusan arah hidupnya.*
*PUTRI BUNGSU BANG ELGIN PASTI JUGA SELALU MAU BERBAGI BERKAT BAGI SESAMA*
Bang Elgin menjawab pertanyaan Febry Silaban mengenai nama *Szczesny* dibelakang nama putri bungsunya.
Ternyata menantu Bang Elgin *bukan dari suku Karo lagi* dan keluarga Bang Elgin dan keluarga besar Ginting sudah mempunyai dua orang menantu dari satu bangsa Swedia, di mana yang seorang adalah keturunan Polandia.
Saat ini Bang Elgin sedang menunggu khabar gembira dari puteri sulungnya yang *menargetkan gelar Doktornya pada awal tahun 2024.*
APOSTLES OF DIVINE MERCY
During Covid Time
*Poland Country has  two great Saints in modern Times*
*DUA ORANG KUDUS (SANTO SAN SANTA) BESAR DI JAMAN MODERN DARI POLANDIA*
Negara dan bangsa Polandia sangat bangga dengan *dua Orang Kudus besar di Abad modern* di abad ini yaitu *Santo Paus Yohanes Paulus (YPP) II* yang makamnya tidak di lantai bawah bersama makam Paus Pertama yaitu Petrus sebagai rasul Yesus.
Makam Santo YPP II ada di dekat Pintu Utama Gereja Vatikan nomor tiga. Tentu Santo YPP II sebagai Santo telah mengunjungi banyak negara termasuk Indonesia tahun 1989 di beberapa kota.
*Santo Paus YP II yang mempopulerkan DEVOSI KERAHIMAN ILAHI SANTA FAUSTINA*
Juga ada Suster Helena yang dikenal dengan nama.*Santa Faustina* dengan sebutan *Rasul Kerahiman Ilahi* (Apostles of Divine Mervy) yang berkebangsaan Polandia.
Santa Faustina melIhat hampir *50 kali lebih* Yesus yang keluar air dan darah dari Lambung Nya.
*WAG INNER TUNNEL* mengambil foto sample buku SANTA FAUSTINA dan SANTO YOHANES PAULUS II yang bukunya diberikan sebagai oleh-oleh oleh tetangga saya yaitu Ibu Inez yang ziarah ke  Polandia mengunjugi biara, gereja dll tempat Santa Faustina melihat penampakan Yesus dengan darah dan air bulan Oktober 2022 ketika Covid baru mau mereda.
*KELUARGA BANG ELGIN MEMPUNYAI MENANTU BERDARAH POLANDIA ALUMNI SEMINARI DAN TAAT MENJALANKAN AGAMA DAN SPIRITUALITAS KATOLIK SECARA KETAT*
Bang Elgin nenulis bahwa dia mempunyai *menantu yg keturunan Polandia..... dia "lebih katolik daripada paus"*
Bang Elgin memberikan penjelasan sbb
Di Eropa ada istilah "more catholic than the pope".... Â *menggambarkan orang yang masih mengikuti tradisi2 Katolik secara ketat. Mereka tdk akan menyambut Komuni kalau sebelum Misa tdk mengaku dosa dsb.*
Tentu dari kacamata spiritual keluarga Bang Elgin dan keluarga besar Ginting bangga dengan *Prestasi anak bungsu mencapai doktor* dan *sekaligus punya dua menantu WN Swedia yg satu Berdarah Polandia yang religius yang masih menjalankan agama dan spiritualitas Katolik secara ketat*
Demikian *tulisan memoar keluarga Besar Ginting dan Keluarga Bang Elgin dan kakak Agnes.*
Semoga menginspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca agar dapat tetap mau *MENJADI SALURAN BERKAT* dengan Prestasi masing-masing dan keluarganya.
Bujur Mejuah juah
Mauliate godang Maturnuwun Nuhun
Diatei tupa Saohagalo Xie Xie Kam Sia
Oleh:
Gabriel Chanfarry H
3 Juni 2023 Sabtu
_*JURU TULIS RENUNGAN INNER TUNNEL*_
*Lampiran satu: Puisi Kahlil Gibran*
Berikut kutipan puisi Kahlil Gibran, "Anakmu bukan Anakmu":
"Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.
Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap".
*Lampiran dua*
*Diskusi di WAG CMVE*
[6/2, 22:55] Elias Ginting CMVE:
Dear Confraters.... Dengan rasa bangga memakaikan Topi Doctoral kepada anak bungsuku DR. Bernadetta Aloina Ginting-Szczesny MSocSc., M.A., SPsi. yang baru menyelesaikan program Doctoralnya pada Aalto University di Helsinki, Finlandia....
[6/2, 22:56] Andri Malau TRIBUN CMVE: Selamat bang
[6/2, 22:58] Febry Silaban CMVE - Writer: Wah mantap dan selamat atas kebahagiaan ini ya buat Abang dan kakak sekeluarga.
Btw, boleh tau, Bang, mengapa ada selipan marga "Szczesny" setelah Ginting-nya?
[6/3, 13:28] Elias Ginting CMVE:
Adinda Febry, boru kita si Bernadetta menikah dengan seorang WN Swedia keturunan Polandia "marga" Szczesny.....
Dua boru kita menikah dgn WN Swedia. Saya bersyukur, walaupun di Swedia n Finland penganut agama Katolik Roma hanya <2%, kedua boru kita menikah dengan suami beragama Katolik.
Menantu yg keturunan Polandia..... dia "lebih Katolik daripada Paus", sementara menantu yang  Swedia adalah ex Seminari di Swedia.
Puji Tuhan....
Kita perlu sejak dini "mengarahkan" bagaimana anak2 kita menemukan jodohnya, walaupun pada akhirnya mereka yg akan memutuskan....
[6/3, 13:41] Linus Daely CMVE: .... "lebih Katolik daripada Paus," ... mhn pencerahan apa mkdnya @Bg Elgin
[6/3, 13:51] Donbosco Aritonang:
Canda itu.. Bro Linus.. aku ngerti kok maksud Bang Elgin..
[6/3, 13:51] Elias Ginting CMVE:
Haha... Di Eropa ada istilah "more catholic than the pope".... _*menggambarkan orang yang masih mengikuti tradisi2 Karolik secara ketat.Mereka tdk akan menyambut Komuni kalau sebelum Misa tdk mengaku dosa dsb.*_
[6/3, 13:57] Elias Ginting CMVE: Makanya ditulis *di antara tanda kutip (".....").* Pls check Google. There are many explanations about it...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H