Mohon tunggu...
Gabriela Valery Romana
Gabriela Valery Romana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sadulur Papat Lima Pancer sebagai Kearifan Lokal Indonesia

26 Oktober 2022   23:52 Diperbarui: 26 Oktober 2022   23:57 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi 

Mengenal diri sendiri dalam falsafah Jawa berarti mengenal Sedulur Papat dan mampu terus-menerus memikirkan pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari. Bagian yang menonjol dari Sedulur mempengaruhi karakter dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengingatkan filosofi Jawa untuk mengetahuinya terlebih dahulu sehingga ia bisa melakukan penyesuaian antara karakter dan pekerjaan yang akan dilakukan.  

Empat karakter dasar yang dikenal dalam dunia psikologi diadaptasi dari Humorim, antara lain optimis (Sanguinis), pemarah (Koleris), melankolis, dan lesu (Plegmatis). Oleh karena itu, filosofi Sedulur Papat Limo Pancer juga sangat relevan dengan empat karakter dasar manusia ini.

Sanguin

Sanguin dipengaruhi oleh sifat darah. Teori psikologi berpendapat bahwa orang dengan kepribadian optimis ini biasanya selalu optimis, bahagia, antusias, dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Ini adalah filosofi yang sama dengan Sedulur Getih (Darah). Ini adalah gambaran dari "pasemon" atau sifat nafsu, yang memelihara harga diri, kemarahan, emosi, ambisi dan pemenuhan keinginan. Keinginan menjadi kaya untuk mendapatkan lebih banyak, berada di bagian ego ini.

Plegmatis

Teori psikologi berpendapat bahwa orang dengan kepribadian dingin cenderung menghindari konflik dan lebih menyukai kedamaian, harmoni, dan keintiman. Ini adalah filosofi yang sama dari Sedulur Ketuban. 

 

Corelis

Koleris dipengaruhi oleh kepribadian Empedu Kuning, sehingga ego dominan dalam kepribadian ini. Teori psikologi berpendapat bahwa orang koleris sangat berorientasi pada tujuan, analitis, dan logis. Hal ini sesuai dengan falsafah saudara Adi Ariari (plasenta) yang memiliki unsur udara, sehingga dorongan untuk memenuhi keinginan sangat besar.

Melankolis

 Melankolis sangat dipengaruhi oleh karakter empedu hitam sehingga tidak terasa seperti bagian dari tubuh sendiri, memberi banyak bagian lain kesempatan untuk berperan. Orang dengan tipe melankolis ini cenderung sensitif, penyayang, bahagia, di belakang adegan, dan juga pemikir. Hal ini mirip dengan filosofi Sedulur Puser (Placenta Code) dengan unsur tidak mementingkan diri sendiri.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun