Sudahkah kita menerapkan cara berpikir positif? Â
Berpikir positif adalah sikap internal seseorang dalam menghadapi situasi yang dialaminya sebagai konsekuensi logis dari tindakannya. Berpikir positif berjalan seiring dengan kehidupan yang berpusat pada diri sendiri. Berpikir positif dapat membuat seseorang percaya pada kemampuannya. Berpikir positif adalah cara berpikir yang lebih terfokus pada keadaan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Berpikir positif juga merupakan salah satu faktor yang mendukung pengembangan diri sendiri. Â
Seseorang yang mempunyai pola pikir bahwa perubahan adalah proses yang wajar, maka tidak akan timbul kekecewaan dalam diri atas kejadian apapun yang akan dihadapi. Pemikiran negatif akan memberikan sugesti pada diri yang berujung pada hal buruk, begitu pula sebaliknya. Menurut (Susetyo, 1998) berpikir positif adalah kemampuan berpikir sesorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi.
Terdapat sejumlah alasan dibalik seseorang harus berpikir positif di dalam hidupnya, seperti :
a. Memiliki relasi yang lebih baik Â
Ketika kita mencoba untuk berpikir positif, maka cenderung akan menarik orang-orang dengan pemikiran positif pula. Aura positif dalam diri akan memberikan semangat dan rasa optimisme melalui perkataan dan tindakan yang dilakukan. Â Â
b. Kecenderungan pola hidup sehatÂ
Pikiran tentunya mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga pola pikir yang positif dan perasaan bahagia akan membuat kita merasa lebih sehat dan bugar. Karena seseorang dengan pemikiran positif akan menjalani gaya hidup sehat dan tidak rentan terpapar penyakit. Â Â
c. Mampu membuat keputusan yang tepat
Pola pikir positif mencegah kita membuat keputusan keliru yang kemungkinan akan kita sesali di kemudian hari. Â
d. Meningkatkan fokus Â