Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Duduk di Sebelah Kanan Allah

17 Oktober 2023   09:27 Diperbarui: 12 Februari 2024   20:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi ayat ini jelas menyampaikan bahwa Yesus benar benar terangkat dan diterima dengan membawa dirinya sendiri dalam kerajaan sorga.

Kemana kah Yesus  membawa diri-Nya sendiri ?
Jawabannya jelas ke dalam surga (into heaven).
Bagaimana mungkin Yesus ke surga dengan sendiri-Nya ??

Dalam hal ini kita perlu tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah yaitu Firman Allah dan Firman itu bersama sama dengan Allah (Yohanes 1:1)

Tentang hal ini sebenarnya jelas bahwa dalam kitab suci pasal pertama dan ayat pertama menunjukkan keberadaan Firman itu sebagai Pencipta yaitu Allah sendiri yang tentunya ada dalam kerajaan Sorga sebagai Raja segala raja.

Dalam targum juga tertulis demikian

:
In wisdom (be-hukema) the Lord created.

https://www.sefaria.org/Targum_Jerusalem,_Genesis 1:1

Sebagaimana yang dijelaskan oleh rasul Yohanes bahwa Firman itu menjadi manusia. Firman itu keluar dari Allah tanpa meninggalkan Allah (Yohanes 8:42)

Jadi Firman yang bersama-sama atau di dalam Allah itu telah berinkarnasi menjadi manusia tanpa kehilangan keallahan-Nya.
Hal ini dilakukan dengan maksud:

1. Allah ingin menyatakan siapa sejatiNya Allah itu kepada manusia. (Melalui Kasih Allah yang besar). Lebih dari itu ingin menunjukkan bagaimana seharusnya manusia hidup di hadapan Allah.

Contoh kecil yang dapat kita pelajari adalah melalui Pencobaan di Padang Gurun. Di situ Yesus sedang menunjukkan bagaimana hidup yang seharusnya dijalani oleh manusia dalam menyikapi setiap masalah.
Yesus sedang menunjukkan perbedaan kehidupan Adam yang pertama dan Adam yang terakhir.
Ia mau supaya hidup kita tidak seperti Adam pertama yang gagal oleh karena nafsunya. Namun seperti Adam yang terakhir yang tetap berpusat pada firman Allah.
2. Allah ingin menunjukkan bahwa Dia setia dalam Perjanjian-Nya.
Kasih setia Allah melalui perjanjian-Nya dari Kejadian 3:15, dan di sampaikan kepada Abraham kemudian melalui para nabi telah digenapi dalam diri Yesus Kristus
3. Allah ingin menunjukkan bagaimana manusia seharusnya hidup. (Hidup seperti Yesus sebagai manusia sejati yang tidak berbuat dosa).
4. Untuk menyelesaikan masalah terbesar manusia (dosa)
5. Untuk memberi kemenangan bagi manusia yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun