Mohon tunggu...
Gregorius Agung Dwi Wardoyo
Gregorius Agung Dwi Wardoyo Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar di setiap kesempatan, Scripta Manent, Verba Volant.

Guru di SMP Pangudi Luhur Jakarta, penggagas dan pendiri TBM Griya Pustaka Giriwoyo, Wonogiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Muda Katolik dan Hidup Menggereja

10 Juni 2019   16:24 Diperbarui: 28 Juni 2021   08:39 4713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi (Sendang Ratu Kenya)

Sungguh menjadi jelas keterlibatan  dalam Gereja merupakan suatu  panggilan yang sangat istimewa, sebab kita adalah anggota tubuh Kristus. Oleh karena itu, di masa sekarang ini sangatlah baik jika OMK diberi tempat untuk ambil bagian dalam kegiatan lingkungan dan Gereja. Semua potensi yang ada dalam diri kaum muda dapat dikembangkan dalam proses pembinaan, keterlibatan secara aktif-positif dalam kehidupan menggereja yang nantinya juga dalam kehidupan bermasyarakat.

Saya bersyukur mendapat pengalaman dalam kegiatan OMK. Di situ diberi kemungkinan, kesempatan, kepercayaan dan tanggung jawab sebagai subyek dan pelaku utama proses bina diri dan saling bina bersama kaum muda di lingkungan dan Paroki. Kaum muda bukan lagi bejana kosong yang perlu diisi atau lilin yang harus dibentuk menurut selera para pembina.

Kaum muda bukan obyek, melainkan subyek dalam pengembangan iman dan karakter guna pengembangan Gereja. Dengan demikian, segala bentuk pembinaan yang sifatnya menggiring, mendikte, mengobyekkan dan memanfaatkan kaum muda demi suatu kepentingan di luar perkembangan diri mereka dan peran serta tersebut di atas haruslah dihindari dan dihilangkan. Hakikat pembinaan kaum muda, sebagai karya pastoral, adalah pelayanan dan pendampingan.

Baca juga: Pemuda Kristen dan Politik

Dengan demikian, dimanapun orang muda aktif dan melibatkan diri, bahkan juga bila sama sekali belum aktif, secara sadar keluarga harus mendorong orang muda untuk aktif dalam pelayanan menggereja. Oleh karena itu, OMK haruslah menjadi basis pembinaan serta sumber inspirasi dan motivasi untuk keterlibatan dalam berbagai kehidupan menggereja. 

Di setiap paroki dapat dimulai dengan  membangun jejaring komunikasi seperti facebook, twitter, blog, website, yang tentunya media tersebut akan menambah pengetahuan iman Katolik bagi OMK, dan berdialog dengan orang muda lainnya serta membangun komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun