Kita semua, dalam sepi yang berbeda,
menyimpan harapan yang sama.
Ada yang merindu hanya sejenak,
ada yang memeluk sepi selamanya,
tapi di bawah langit yang sama,
kita tidak benar-benar sendiri."
Kev menatap teks itu selama beberapa detik.Â
"Aku juga rindu kamu, Kev. Senja-mu yang jauh di sini."
Dan di momen yang sejenak terasa lebih panjang dari yang seharusnya, Kev mendekap ponselnya, membiarkan rindu yang jauh itu---jauh tapi begitu dekat---membuat sesuatu yang selama ini hilang menjadi nyata kembali, meski hanya untuk satu momen singkat di malam yang begitu panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H