Konsep panopticon dapat diterapkan dalam pengawasan di tempat kerja. Misalnya, penggunaan kamera CCTV di tempat kerja dapat membantu memaksimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap karyawan. Namun, penggunaan CCTV harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan privasi karyawan.
E. Pengawasan di Sekolah
Konsep panopticon juga dapat diterapkan dalam pengawasan di sekolah. Misalnya, penggunaan CCTV di sekolah dapat membantu memaksimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap siswa. Namun, penggunaan CCTV harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan privasi siswa.
F. Pengawasan di Tempat Umum
Konsep panopticon juga dapat diterapkan dalam pengawasan di tempat umum. Misalnya, penggunaan CCTV di tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau stasiun kereta dapat membantu memaksimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap pengunjung. Namun, penggunaan CCTV harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan privasi pengunjung.
Perdebatan dan Kritik terhadap Konsep Panopticon
Meskipun konsep Panopticon telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemikiran sosial dan teknologi, tidak luput dari perdebatan dan kritik. Beberapa isu dan pertanyaan yang muncul sehubungan dengan penerapan dan implikasi konsep Panopticon dalam konteks modern adalah sebagai berikut:
A. Privasi dan Kebebasan Individu
Penerapan konsep Panopticon sering kali berdampak pada privasi dan kebebasan individu. Dalam era di mana teknologi pemantauan semakin maju, terdapat kekhawatiran tentang sejauh mana individu dapat mempertahankan privasi mereka. Beberapa kritikus berpendapat bahwa kekuasaan dan pengawasan yang tidak terlihat dapat mengancam hak privasi individu dan kebebasan bergerak.
B. Potensi Penyalahgunaan dan Kontrol
Penerapan konsep Panopticon juga memunculkan pertanyaan tentang potensi penyalahgunaan dan kontrol yang berlebihan. Jika satu pihak atau lembaga memiliki kekuasaan mutlak dalam mengawasi individu, ada risiko penyalahgunaan kekuasaan dan pengendalian yang tidak adil. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pembatasan hak-hak individu dan munculnya sistem otoriter yang dapat menekan kritik dan perbedaan.