Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dr. Haidar Bagir, Kompasianer yang Juga Tokoh Islam Internasional

27 Mei 2019   17:00 Diperbarui: 27 Mei 2019   17:11 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tema Tebar Hikmah Ramadhan kanal Samber THR kali ini saya akan menulis salah seorang Kompasianer yang sudah dikategorikan sebagai tokoh Islam kaliber internasional. Tokoh ini sudah 10 kali masuk dalam kategori 500 Tokoh Muslim paling berpengaruh kategori "Philanthropy, Charity and Development" (Filantropi, Amal Bakti dan Pembangunan). Selain penghargaan itu ada banyak penghargaan lain yang sudah diterima olehnya. Hal ini tentu saja satu kebanggaan buat Kompasiana dan kiprahnya tentu saja patut untuk diungkap. 

Haidar Bagir adalah penulis buku yang produktif, di tengah kesibukannya mengurus yayasan, dan presiden di sebuah penerbitan, buku-bukunya antara lain; Epistemologi Tasawuf, Buku Saku Tasawuf, Mereguk Cinta Rumi, Belajar Hidup dari Rumi, Semesta Cinta Pengantar kepada Pemikiran Ibn Arabi, Tentang Manajemen dan Manusia, Buku Saku Filsafat Islam, Buat Apa Shalat?!, Surga di Dunia Surga Di akhirat, Dari Allah Menuju Allah, Islam Tuhan Islam Manusia, Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan, Risalah Cinta dan Kebahagiaan, Mencari Islam, Islam, the Faith of Love and Happiness, Kuliah-Kuliah Tasawuf. 

Ia merupakan Direktur Utama Kelompok Mizan, yang awal mulanya diusung bersama dua temannya dan jadilah Penerbit Mizan yang berlayar sejak tahun 1983 sampai sekarang tak henti-hentinya mewarnai khazanah penerbitan buku Indonesia. Pria kelahiran Solo 20 Februari 1957 ini meraih gelar S-1 dari Jurusan Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982.

Pemikiran Imam Khomeini diakui ikut mewarnai alam pikirannya (dok: https://safinah-online.com)
Pemikiran Imam Khomeini diakui ikut mewarnai alam pikirannya (dok: https://safinah-online.com)
Buku Imam Khomeini, seorang revolusioner yang sekaligus seorang sufi mempengaruhi pemikiran seorang Haidar Bagir dan begitu pun Matsnawi yang kaya akan syair cinta milik Rumi. Selain banyak tentunya yang mempengaruhi pemikiran beliau karena selain produktif menulis, membaca adalah hobi beliau, saya akan menyebutkan nama-nama yang menurutnya turut menjadi booster ketertarikannya akan pemikiran Islam, yaitu Mulla Shadra, Seyyed Hossein Nasr, Allamah Muhammad Husein Thabathaba'i, Fazlur Rahman, Yusuf Qardhawi, Hasan Turabi, Thariq Ramadhan, Murtadha Muthahhari, dan Ali Syari'ati.

Sejak awal 2003, ia mengelola Yayasan Madina Ilmu di Depok. Di antara pengalaman kerja lainnya, menjadi direktur utama GUIDE (Gudwah Islamic Digital Edutainment) Jakarta, staf pengajar Jurusan Filsafat Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan staf pengajar Jurusan Filsafat di Universitas Paramadina Mulya Jakarta pada tahun 1997.

Dari Allah menuju Allah, dari sudut Rumi (Dok : IslamIndonesia.id)
Dari Allah menuju Allah, dari sudut Rumi (Dok : IslamIndonesia.id)
Kelanjutan studinya di S-2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempertemukannya dengan almarhun Prof. Harun Nasution dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, yang pernah memperkenalkan buah pemikiran Al-Hallaj, dan Ba Yazid Al-Busthami. Setelahnya, dari Pusat Studi Timur Tengah, Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 1992 ia menyelesaikan atau melanjutkan studi S-2nya. 

Perjalanan studinya tak usai sampai situ, ia melanjutkan S-3 di Jurusan Filsafat Universitas Indonesia dengan riset selama setahun di Departemen Sejarah dan Filsafat Sains, Indiana University, Bloomington, Amerika Serikat dengan beasiswa Fullbright, dan menghasilkan disertasinya tentang perbandingan pemikiran Mulla Shadra dan Heidegger. Dan untuk ketiga kalinya, ia mendapatkan akses sebagai visiting specialist di University of Science Philadelphia dan ditunjuk sebagai Misher Professor for Humanities oleh universitas tersebut.  

Prof. Annemarie Schimmel, seorang orientalis Jerman yang menggeluti bidang sufisme menjadi gurunya pada gelar master di Center for Middle Eastern Studies Harvard University. Selanjutnya, garis hidupnya seakan tak pernah jauh dari tema tasawuf, turut dalam pendirian IIMaN (Indonesia Islamic Media Network) dimana tasawuf menjadi fokus bahasannya berjalan seiring dengan fokus studi filsafat islam. Dalam filsafat juga dalam tasawuf atau seperti ajaran tasawuf versi filsafatnya, tentang Isyraqiyyah, oleh Suhrowardi, atau Hikmah oleh Mulla Shadra. Ia juga pernah menjadi pemimpin perusahaan Harian Republika selama beberapa tahun sebelum ia melanjutkan studinya ke Universitas Indonesia.

Pintu menuju tashawuf (Dok. Mizan Store)
Pintu menuju tashawuf (Dok. Mizan Store)
Beliau juga menjadi ketua Yayasan Manusia Indonesia (YASMIN) sebagai bentuk kecintaannya kepada kaum dhu'afa. Serta ketua Yayasan Lazuardi Hayati untuk sektor pendidikan yang ia kerjakan, yang kini sudah memiliki beberapa cabang sekolah unggulan. Selain beberapa kali masuk ke dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia (500 Most Influential Muslims oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center, Amman, Jordan), ia juga diberkahi beberapa penghargaan keilmuan internasional, termasuk Science and Religion Course Award dari the Centre for Theology and Natural Sciences (CTNS), Barkeley, California, USA (2002/2003). Pada 2008, ia masuk ke dalam beberapa CEO terbaik versi majalah SWA dan menjadi tokoh Pembukuan Islam Indonesia pilihan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia).

Haidar Bagir juga menjadi kordinator regional International Society for Islamic Philosofy untuk wilayah Indonesia, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, menjadi anggota Global Compassionate Council yang diketuai oleh Karen Armstrong. Ia juga menjadi penasihat cabang  Indonesia globalethichs.net.

Tuangan pemikiran (Dok. Mizan Store)
Tuangan pemikiran (Dok. Mizan Store)
Kecintaannya kepada dunia tasawuf, hobi atau passion yang ia sebutkan sebagai sense of duty itu merambah ke segala ranah dalam hidupnya. Ia dengan senang hati melayani tanya jawab atau diskusi, ia juga menyediakan kanal kuliah tasawuf dalam bentuk video pendek di youtube chanel Pesantren Tasawuf Virtual Nur Al Wala. Beberapa tahun terakhir, ia juga mengasuh sebuah acara radio mingguan bertajuk Lite is Beautiful di LiteFM. Ketertarikannya akan tasawuf, membuat ia lekat dengan kajian bertema cinta dilihat dari kiprahnya yang tak ada habisnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun