Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Haji? Persiapkan Pisik, Pesak dan Paseuk

14 Desember 2018   21:22 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan pertama adalah pisik alias kesiapan fisik. Ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan stamina prima. Jemaah haji akan berjalan minimal 5 km/hari. Saat puncak ibadah haji tanggal 8-13 Dzul Hijjah, jarak jalan kaki bisa mencapai 10 km/hari. Belum lagi dengan perbedaan cuaca yang cukup jauh dengan tanah air membuat Jemaah mesti mempersiapkan fisiknya secara prima. Jangan sampai sakit saat dan tidak bisa melaksanakan manasik dengan baik. Oleh karenanya persiapan mengolah fisik sejak jauh hari perlu dipersiapkan. Fisik tak bisa disiapkan secara tiba-tiba. Perlu waktu lama membentuk kondisi fisik yang prima. Konsumsilah makanan-makan sehat dan berolah ragalah.

Olah raga rutin untuk menjaga kebugaran saat ibadah haji (dok :Media Ihram Asia)
Olah raga rutin untuk menjaga kebugaran saat ibadah haji (dok :Media Ihram Asia)
Persiapan penting kedua berkaitan dengan pesak. Ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan persiapan finansial yang cukup matang. Kata istithaah dalam fikih berkaitan dengan kesiapan biaya,  bekal selama di perjalanan serta serta nafkah buat yang ditinggalkan.  

Pemberangkatan ibadah haji dimulai secara formal dengan membuka tabungan haji. Mengingat antrian yang sangat panjang, pembukaan rekening seyogyanya dilakukan sejak dini. Menurut data dari Republika, jumlah waiting list Jemaah haji per april 2018 mencapai 3,7 juta Jemaah. Artinya jika saya mendaftar dan mendapatkan porsi, maka harus menunggu minimal 5 tahun sampai saatnya berhaji.

Jika terasa berat menyetor dana 25 juta rupiah untuk mendapatkan porsi haji, maka dapat di cicil dengan ikut program Rencana Tabungan Haji Bank Danamon Syariah. Dengan rajin menabung sebesar minimal 300 ribu rupiah, maka persiapan untuk ibadah haji lebih riil lagi. Saya sangat yakin hal ini akan semakin mendekatkan diri ke Baitullah dan saatnya berhaji semakin dekat. Toh yang sudah punya uang pun mesti mendaftarkan dirinya lewat bank.   

trh-ib-dcw-1366x250-5c13bc8012ae947fbb220bb2.jpg
trh-ib-dcw-1366x250-5c13bc8012ae947fbb220bb2.jpg
Persiapan ketiga berkaitan dengan paseuk. Paseuk artinya hal-hal penguat. Hal ini bisa berkaitan dengan penguatan ilmu atau penguatan jiwa dan ruhani. Bacalah buku buku tentang manasik. Ibadah haji adalah ibadah puncak yang mesti didasari pada ilmu. Amat disayangkan jika ibadah yang perlu biaya besar ini tidak sempurna karena kurangnya ilmu. Bukan hanya tentang tata caranya, pun berkaitan dengan dimensi-dimensi haji yang menyertainya. Salah satu buku yang saya rekomendasikan adalah bukunya Ali Syariati berjujul Haji. Buku terbaik yang mengupas dimensi ruhani haji. Dengan mengetahui dimensi spiritualnya, ibadah haji menjadi sangat bermakna.

Kesiapan mental juga berkaitan dengan paseuk ini. Banyak Jemaah haji yang justru tak siap secara mental. Beberapa kali saya mendapat pertanyaan "kapan kita pulang" justru di hari-hari awal berada di tanah suci. Rupanya berpisah dengan keluarga selama hampir 40 hari bagi sebagian orang adalah perjuangan yang cukup berat. 

Jika hal-hal ini dapat dipersiapkan dengan baik, maka saat berhaji hati akan sangat tenang dan insyaallah haji mabrur akan dapat diraih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun