Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Money

Berwirausaha Mesti Memiliki Kecerdasan Finansial

27 Agustus 2017   21:33 Diperbarui: 27 Agustus 2017   22:36 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang menyebabkan First Travel terjatuh berkeping keping? Menurut beberapa analisa karena keserakahan dan silau dengan uang yang berlimpah. Padahal uang itu bukan uang mereka. Uang itu adalah uang jemaah yang dititipkan di perusahaannya. Seharusnya mereka belajar pada Gladies Rahman pemilik  Gladies yang memiliki kecerdasan finansial dalam berwira usaha.

Menurut salah satu parameternya, Gladies sudah memahami dan melaksanakan kecerdasan finansial. Salah satu ukuran kecerdasan finansial (financial quotient/FinQ) adalah kemampuan seseorang dalam memahami pentingnya perencanaan dan penerapan tata kelola keuangan yang baik.

Bagaimana tata kelola keuangan yang dilakukan Gladies?

Poetri Gladies bersama Kompasianer (dokpri)
Poetri Gladies bersama Kompasianer (dokpri)
"Walaupun saya sebagai owner  Gladies, saya tidak bisa semena-mena mengambil uang perusahaan." Kata Gladies. Rupanya, Gladies hanya mengambil yang memang menjadi haknya sesuai peraturan perusahaan. "Untuk saya sendiri -yang notabene pemilik, saya menerapkan sistem gaji dan saya hanya mengambil gaji saja. Keuntungan perusahaan, hanya saya ambil setahun setelah dipotong biaya-biaya, seperti pajak, penyusutan dan biaya pembelian barang baru" pungkas Gladies. Tujuan dari perlakuan ketat itu adalah agar usahanya berjalan lancar dalam waktu yang lama dan tak berusia seumur jagung."

Untuk itu, Gladies juga mewanti-wanti para usahawan untuk memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan, "Sejak awal, rekening perusahan dan pribadi harus dipisahkan. Hal itu untuk menghindari penggunaan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi" kata Gladies.

Menurut Gladies, pemisahan rekening usaha dengan rekening pribadi berfungsi utnuk memudahkan kontrol dan sedikit banyak dapat mengendalikan keinginan-keinginan yang ujug-ujug muncul. Inilah penyakit yang mesti dihindari oleh pengusaha. Beli yang dibutuhkan, jangan beli yang diinginkan. Hal terebut dilakukan juga sebagai fungsi kontroling. Agar uang pengeluaran usaha tidak lebih besar ketimbang pemasukannya.

diipotovoaeziu9-large-59a2d737347d5d08c4033132.jpg
diipotovoaeziu9-large-59a2d737347d5d08c4033132.jpg
Jangan lupa, semua pengeluaran dan pemasukan harus dicatat dengan baik. Dengan demikian maka kita dapat melihat struktur perusahaan kita. Sehatkan atau sakit.

Dengan penerapan keuangan yang ketat seperti itu, usaha Dapur Gladies berkembang pesat. Bermula dari modal 300 ribu Rupiah, tiga bulan kemudian sudah bisa membeli oven seharga 22 juta rupiah serta peralatan lainnya. Sekarang, usaha yang dirintis pertengahan 2013 itu beromset 60 juta per bulan.

Memiliki angsuranpun tak mengapa kata Gladies. Memiliki angsuran bisa membuat pengusaha semngat dan punya tanggung jawab untuk mengejar target. Hal ini juga bisa mengatasi penyakit moodiedan rasa bosan sering muncul disaat berusaha. Apalagi di saat merintis.

dii0iwlumaeitkb-large-59a2d7d7d59a263cb50e0232.jpg
dii0iwlumaeitkb-large-59a2d7d7d59a263cb50e0232.jpg
Penjualan secara online juga merupakan salah satu strategi cerdas yang dilakukan oleh Gladies. Dalam pasar online, orang harus mengirimkan uang dahulu untuk mendapatkan barang yang diinginkan beserta ongkos kirimnya. Menurut Gladies, hal ini artinya kita mendapatkan modal terlebih dahulu dari pembeli.

Keakraban dengan para blogger dan beberapa artis dimanfaatkan oleh Gladies untuk mempromosikan produk browniesnya. Teman-teman bloggernya yang banyak, selalu mendapat kesempatan pertama untuk mencicipi produk baru keluaran dari Dapur Gladies. Hal itu mendongkrak penjualan yang memang hanya bisa dipesan secara online.

Akrab dengan dunia Perbankan

Dalam dunia kerjanya yang sebagian besar online, Gladies berhubungan langsung dengan jasa bank. Sudah jelas, pembeli mesti transfer ke bank, bukan ke kotak ajaib milik Doraemon. Mereka akan mendapat kode unik untuk menghindari tumpang tindih pesanan dan penipuan. Pembayaran ke ekspedisi juga dilakukan secara online sebulan sekali. Gaji dan Pembayaran kepada para suplier pun dilakukan lewat jasa perbankan.

lps-59a2d7199648906ebe3e2872.png
lps-59a2d7199648906ebe3e2872.png
Terkadang  Gladies buka jualan di hari minggu, Jika ada uang tunai hasil penjualan hari Ahad, maka pada hari seninnya langsung disetor ke bank. Di rumah hanya ada kas kecil saja untuk keperluan harian. Itupun tidak begitu besar.

Mengapa ke bank? Faktor kemudahan menjadi salah satu hal yang mendukung usaha usaha. Banyak hal dihemat dengan penggunaan jasa perbankan. Waktu dan tenaga bisa dipergunakan untuk hal lain yang lebih produktif.  

Faktor keamanan juga menjadi pendorong Gladies untuk menggunakan jasa perbankan " Di rumah kan banyak karyawan sementara rumah dan kamar jarang dikunci. Jadi kalau ada uang hasil penjualan hari Ahad, hari seninnya harus sudah disetor ke Bank. Di samping itu, dengan menggunakan jasa bank, pengecekan mutasi dan transfer dapat dilakukan dengan cepat" Kata Gladies.

lps-2-59a2d7f7f3f0430bb97fab83.png
lps-2-59a2d7f7f3f0430bb97fab83.png
Faktor keamanan ini juga yang disinggung oleh Bapak Tedi Herdyanto, selaku Direktur Group Likuidasi Lembaga Penjamin Simpanan. Menurut Pak Tedy, setiap bank yang menarik dana dari masyarakat, harus mengikuti dan wajib menjadi peserta penjaminan pinjaman. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebangkrutan bank seperti yang terjadi pada tahun 1998. Artinya, saat ini, simpanan masyarakat di bank dijamin oleh LPS dan akan diganti jika bank mengalami kebangkrutan.

Menyimpan di bank juga aman karena akan terhindar dari pencurian, kebakaran hingga dimakan rayap. Pak Tedy Kemudian menyebutkan beberapa kasus yang terjadi mulai uang yang terbakar, hingga dimakan rayap. Padahal nilainya mencapai milyaran. Hal itu tak akan terjadi jika disimpan di bank.

Sisi lain dari penyimpanan uang di bank adalah sisi sosialnya. Simpanan di bank membantu roda perekonomian. Setiap bank memiliki fasilitas kredit yang disalurkan kepada para usahawan yang membutuhkan modal.  

Uang simpanan di bank juga ikut menjaga stabilitas sistem keuangan. Uang nasabah yang terkumpul di bank akan diputar, bukan hanya kepada wirausaha tapi juga dia ada pinjaman antar bank. Misalnya bank yang kesulitan likuiditas bisa mendapatkan bantuan likuid dari bank yang memiliki likuiditas lebih longgar. Dengan demikian stabilitas perbankan dapat terjaga.

Aman, Tenang dan Pasti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun