Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Safety Driving saat Konvoy

14 Januari 2016   07:17 Diperbarui: 14 Januari 2016   07:28 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Konvoy DatsunRisersExpedition melibatkan 15 kendaraan. Ada kendaraan Captain konvoy yang bertugas mengkordinir iringan mobil secara keseluruhan. Di belakang RC, diikuti oleh mobil Kompasianer, media, dokumentasi dan kru lainnya. Semua kendaraan itu mesti dikordinir sehingga menjadi perjalanan yang aman dan juga aman. Karena melibatkan banyak mobil dan kepentingan maka jangan pikir konvoy kendaraan itu mudah. Ada mobil dokumentasi yang mesti bulak balik dari belakang ke depan dan sebaliknya. Ada juga mobil sweeper yang bertugas memantau pergerakan rombongan dari belakang.

Ada banyak hal terlibat dalam konvoy mobil itu. Standar dasarnya adalah safety driving dirangkai dengan kordinasi dan juga terlibat di dalamnya adalah kepercayaan kepada teman.

Dalam konvoy kali ini, Para Riser mendapat panduan dari Mas Aris Harvenda alias Aris Jambul. Selain menjadi wartawan Kompas Otomotif, dia juga merupakan instruktur menyetir professional. Ilmu dan pengalamannya di dunia otomotif dibagikan dalam teknik-teknik praktis dan aman dalam berkendaraan.

[caption caption="Kondisi mobil mesti dicek agar tak menghambat rombongan saat konvoy"]

[/caption]Komunikasi menjadi kunci utama dalam konvoy ini. Beruntung setiap mobil yang iktu DatsurRisersExpedition dibekali  perangkat radio yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah. Tanpa itu, konvoy akan sangat sulit. Bayangkan bagaimana RC bisa mendapat kabar kalau rombongannya tak terputus atau mungkin ada mobil yang tercecer jauh. Dengan adanya komunikasi radio ini, RC dan para riser bisa memantu keadaan. Riser juga bisa meminta kepada leader agar melambatkan kecepatan atau menambah.

Kunci kedua adalah aturan yang disepakati. Misalnya saja, mobil tidak boleh menyalip mobil di depannya. semua harus ikut aturan ini. Kalau tidak ditaati yang terjadi adalah saling salip karena mobil yang di depan mungkin berjalan lebih lambat. Akhirnya konvoy jagi kacau. Kalau aturannya membolehkan saling salip, itu juga mesti dikomunikasikan kepada RC.

Sweeper itu sangat penting. Ini perlu dicatat, tanpa ada sweeper, leader tidak akan mengetahui kondisi rombongan secara utuh. Sweeper biasanya memberikan laporan akhir dari sebuah aksi. Misalnya saja saat rombongan menyalip, sweeper akan memberikan laporan bahwa semua mobil berhasil menyalip. Dari situ leader tahu semua kendaraan sudah menyatu dalam konvoy.

[caption caption="Istirahat sejenak seringkali diperlukan untuk menyegarkan badan"]

[/caption]Sweeper juga akan melaporkan kalau ada mobil yang terpisah jauh. Salah satu kejadian dalam DatsunRisersExpedition, saat sweeper tidak ada, sebuah mobil tertinggal jauh dan kehabisan bensi. Rombongan belum menyadari hingga ada yang melaporkan.. Setelah ada laporan, leader baru memerintahkan semua mobil berhenti dan mengirim mobil mekanik dengan membawa bensin. Alhamdulillah akhirnya mobil yang kehabisan bensin bisa bergabung lagi.

Dari sisi skil berkendaraa Mas Aris memberikan beberapa tips yang sangat berguna bagi para riser. Terutama karena hal hal yang disampaikan berkaitan erat dengan kondisi jalan yang dilalui DatsunRisersExpedition yang tak semuanya mulus.  Sering kali pengendara mobil dengan tiba-tiba mengurangi kecepatan mobil saat bertemu dengan lubang kecil Menurut Mas Aris, sebaiknya tak perlu mendadak mengurangi kecepatan. “labrak” saja kata mas ari. Mengapa? Saat mobil dipaksa berhenti, semua beban akan ditopang ban depan. Jika saat itu mobil masuk ke dalam lobang, ban bisa pecah karena beban yang ditopangnya atau pelk mobil bisa penyok.

Penggunaan rem juga perlu diperhatikan saat mobil dipaksa berhenti mendadak. Mobil Datsun masih dirancang dengan sistem pengereman ABS manual. Saat mobil direm mendadak, rem mengunci ban mobil. Kalau rem tidak direlease akan membuat mobil melintir. Untuk menghindarinya, setelah direm, lepaskan lagi, kemudian rem lagi, lepas lagi hingga mobil berhenti. Dengan model pengereman seperti ini, ABS akan bekerja maksimal dan jauh lebih aman karena mobil tidak akan melintir.

[caption caption="jaga kenyamanan pengendara lain. Jangan egois mentang-mentang sedang konvoy"]

[/caption]Kalau Datsun harus melewati lubang cukup besar, posisi ban mobil sebaiknya diupayakan tak jatuh bersamaan dilubang itu. Buatlah posisi mobil berjalan menyimpang sehingga ban mobil masuk ke dalam lubang secara bergantian. Hal ini juga terkait dengan beban mobil saat mengalami penurusan di lubang yang besar.

Untuk mengurangi konsumsi bensin mas Aris mengingatkan agar para Riser pandai-pandai memanfaatkan momentum laju kendaraan. Saat mobil melaju kencang dia mengalami momentum gerak yang cukup jauh. Jika dimanfaatkan hal itu akan mengurangi konsumsi bensin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun