Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Berlatih) Mengikat Makna

27 Juni 2015   09:07 Diperbarui: 27 Juni 2015   09:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://2zuuiw.dm2303.livefilestore.com/y2pNFPohlGwdws11wp1rLAk5MlhMQ0GxKHioHd6Lfm-lLWF8etdFUU7QqEBv4CKtah6uxOx5uDK0Jaso_cKZswEzoqN5E4via0DYxDAQ9ylX6lPpoButKmVr6uDdK3JA8X8IivFpWzLAQs0HT8RxJeV3UCcf7HBV6kEfiACocB5M24/IMG_2933.jpg

Menurut Mas Hernowo, dalam konteks mengikat makna, membaca buku tidak perlu banyak banyak. Kita hanya perlu membaca buku secara perlahan-lahan, satu atau dua paragraf dan kemudian anda harus mengunyahnya untuk mendapatkan sarinya. Hasil kunyahan kita atas beberapa paragraf itu kemudian harus dituliskan.

Cara kedua, saat kita membaca buku, berhentilah pada kalimat yang sangat menarik dan mengikat kita. Tuliskan kalimat itu disertai dengan komentar, argumen dan alasan ketertarikan kita pada kalimat-kalimat itu.

Jika hal ini dilakukan secara serius dan kontinyu, tidak hanya kemampuan membaca kita jadi meningkat dan menyenangkan tapi juga kemampuan menulis dan mengikat makna kita akan meningkat dengan baik.

Sepertinya hal ini harus saya lakukan untuk mengikat makna agar tidak hilang ditelan zaman.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun