Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ciburial, Kampung Halaman Cantik di Bandung Utara

18 Juni 2015   06:24 Diperbarui: 22 Juni 2015   00:39 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung halamanku yang Ciburial ini juga punya produk khas. Ada madu Babussalam yang diproduksi oleh santri-santri Pesantren Babusallam dan diakui kualitasnya. Di Rumah Madu, kita bisa memanen madu langsung dari sarangnya. jadi tak perlu khawatir akan keasliannya.   Tahu Ciburial juga sangat enak lho. Beberapa restoran besar mengambil tahu dari Ciburial. Saudara-saudara saya di Jakarta sering minta oleh-oleh tahu Ciburial bila saya main ke Jakarta. Selain itu peuyeumnya juga terkenal. Peuyeum Cimenyan yang terbuat dari ubi kayu sangat terkenal di seantero Bandung. Pedagang-pedagang peuyeum sengaja membelinya dari para produsen peuyeum di Ciburial.   

 

Jika menginginkan ketenangan batin dan pengolahan jiwa, dapat juga berkunjung ke Pesantren, pusat budaya dan seni. Ada Pesantren Babussalam tempat pengajaran Al Quran yang terkenal di Bandung. Ada juga Parukuyan, pusat budaya sunda, ada juga padepokan budaya dan Selasar Seni Sunaryo. di Ciburial memang tinggal para seniman ternama nusantara. Diantara yang bisa saya sebut adalah AD Pirous, Sunaryo dan Dedi Suardi.   

Pernah dengar tahun 1980 ada seniman diculik UFO? Seniman itu namanya Sudjana Kerton. Rumahnya juga dekat dengan seniman Dedi. Dari Pak Dedi Suardi, Saya mendapat info dan cerita-cerita bahwa Ciburial itu merupakan tempat persinggahan para Alien. Saya sendiri belum pernah ketemu namun di rumahnya Pak Dedi beberapa kali saya ikut mengamati alam semesta lewat teropong yang dimilikinya. Pak Dedi juga sangat terbuka bagi yang ingin ngobrol-ngobrol saja.   Inilah Ciburial, kampung halamanku yang punya banyak cerita.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun