Mohon tunggu...
Febri Wicaksono
Febri Wicaksono Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Masalah Sosial Kependudukan

Dosen Politeknik Statistika STIS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gender dan Stereotip Gender

18 Oktober 2023   09:43 Diperbarui: 18 Oktober 2023   10:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Cina, misalnya, ada kepercayaan umum bahwa pengemudi wanita tidak sehebat atau seprofesional pengemudi pria [9]. Stereotip gender ini dapat menyebabkan diskriminasi gender ketika perempuan melamar pekerjaan yang membutuhkan keterampilan mengemudi. Selain itu, prasangka stereotip tentang pengemudi wanita dapat mengurangi kepercayaan diri wanita dalam belajar dan berlatih mengemudi, yang pada gilirannya dapat memperkuat stereotip tersebut.

Stereotip gender juga dapat terlihat di bidang pendidikan. Misalnya, mata pelajaran yang berbeda di sekolah sering kali dikaitkan dengan gender yang sebagian besar mengasumsikan anak perempuan memiliki bakat dalam seni sementara anak laki-laki memiliki bakat dalam sains [10]. Dikombinasikan dengan hubungan antara pembagian mata pelajaran dan peluang ke depan di bidang pendidikan dan pekerjaan, stereotip gender dalam pemilihan mata pelajaran sekolah memiliki efek negatif pada akses anak perempuan ke pendidikan tinggi dan peluang kerja di masa depan. Selain itu, karena pencapaian pendidikan dan pendapatan dapat dilihat sebagai dua faktor utama yang membantu mobilitas sosial [11], stereotip gender di bidang pendidikan tidak hanya membatasi perkembangan perempuan tetapi juga menghambat pertumbuhan seluruh masyarakat.

Daftar Bacaan:

[1] Kretchmar, J. (2009). Gender socialization. EBSCO Publishing Inc.

[2] Oakley, A. (2015). Sex, Gender and Society. Ashgate Publishing, Ltd.

[3] Hentschel, T., Heilman, M. E., & Peus, C. V. (2019). The multiple dimensions of gender stereotypes: A current look at men's and women's characterizations of others and themselves. Frontiers in Psychology, 10(JAN). https://doi.org/10.3389/FPSYG.2019.00011/FULL

[4] Crespi, Isabella. (2003). Gender socialization within the family: Study on adolescents and their parents in Great Britain. Department of Sociology. Catholic University of Milan, Italy.

[5] Zhao, L. (2010). The Impacts of School's Gender Stereotypes in the Development of Students. The Modern Academy. pp.82-84

[6] Burgers, C., & Beukeboom, C. J. (2020). How Language Contributes to Stereotype Formation: Combined Effects of Label Types and Negation Use in Behavior Descriptions. Journal of Language and Social Psychology, 39(4), 438--456. https://doi.org/10.1177/0261927X20933320

[7] Kenny, M. (2007). Gender, Institutions and Power: A Critical Review. Politics, 27(2), 91--100. https://doi.org/10.1111/j.1467-9256.2007.00284.x

[8] Acker, J. (1992). From Sex Roles to Gendered Institutions. Contemporary Sociology, 21(5), 565. https://doi.org/10.2307/2075528

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun