Mohon tunggu...
DR.H. FURQON ARIFIN
DR.H. FURQON ARIFIN Mohon Tunggu... Dosen - Kepala Madrasah dan Dosen

Beraktivitas di dunia pendidikan dan keagamaan serta Organisasi Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Momentum Kelahiran Pancasila untuk Memperkuat Komitmen Kebangsaan

5 Juni 2024   12:09 Diperbarui: 5 Juni 2024   12:20 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Harapan untuk terus memperkuat komitmen kebangsaan melalui pendidikan dan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika zaman yang terus berkembang dewasa ini. Berikut beberapa harapan yang yang bisa dikedepankan terkait dengan pengejawantahan komitmen kita terhadap Pancasila:

1.       Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila: Harapannya adalah pendidikan nilai-nilai Pancasila terus diperkuat di semua tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Melalui kurikulum yang berbasis Pancasila dan pembelajaran yang interaktif, generasi muda akan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

2.       Penguatan Pembangunan Karakter: Pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan gotong royong, diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki kesadaran moral yang tinggi dan komitmen kuat terhadap kebangsaan.

3.       Kesadaran Masyarakat: Harapannya adalah masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Melalui edukasi, dialog, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, kesadaran masyarakat akan nilai-nilai Pancasila dapat ditingkatkan.

4.       Penguatan Institusi Pendidikan dan Masyarakat Sipil: Institusi pendidikan, organisasi masyarakat, dan lembaga-lembaga lainnya perlu terus berperan aktif dalam memperkuat komitmen kebangsaan. Melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan advokasi, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

5.       Kepemimpinan yang Mendorong Persatuan: Para pemimpin politik, agama, dan masyarakat perlu memberikan teladan dalam memperkuat komitmen kebangsaan dan menghindari retorika yang mengkotak-kotakkan masyarakat. Kepemimpinan yang inklusif dan visioner dapat membawa dampak positif dalam memperkuat persatuan dan keberagaman bangsa.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan Indonesia dapat terus menjadi negara yang kokoh dan bersatu, dengan masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga keberagaman dan mencapai kemajuan bersama. Hari Lahirnya Pancasila adalah momentum bagi kita semua untuk Kembali menguatkan komitmen kebangsaan yang telah disusun oleh para pendahulu (founding fathers) negeri ini.

Referensi :

Feith, Herbert dan Castles, Lance "Pemikiran Politik Indonesia" 1945-1965 LP3ES (1988).

Kurniana, Nela, Kukuh Tri Karnandi, and Muhammad Yusuf Bustomi. "Sejarah Perumusan Pancasila Pancasila Sebagai Sistem Filsafat" Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan 1.1 (2023): 01-14.

Perdana, Ridho Yanuardi. "Mengenal Sejarah Pancasila" (2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun