Mohon tunggu...
Furqan Jurdi
Furqan Jurdi Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, pendengar dan penulis

Sampaikanlah keyakinanmu meskipun tidak disukai semua orang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rektor dan Cadar, Professor Pikirannya Kuno

7 Maret 2018   18:12 Diperbarui: 7 Maret 2018   18:21 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada orang pakai surban, berpakaian jubah, mereka dianggap sebagai bani mesum. Katanya dibalik pakaian itu tidak ada celana, kalau mau berjina tinggal dibuka ndak susah katanya.

Fitnah, cemohan, tuduhan, dan berbagai propaganda itu berjalan secara luas.

Sementara sebaliknya, yang pakai rok mini, yang memakai celana pendek hampir kelihatan semuannya diidentikkan sebagai orang baik.

Mereka yang memakai jins ketat, kunci baju atas dilepas, dada sebagian besar kelihatan, paha yang murah meriah, (kalau paham ayam lebih mahal dari paha mereka, paha ayam baru bisa dilihat setelah kita beli dan kita potong). lipstik tebal dll, mereka itu adalah orang yang kuat imannya, tidak memiliki nafsu seks.

Padahal setelah saya segede ini, saya melihat bukan hanya pakaiannya mereka yang bejat, perilakunya seperti binatang. Seks bebas, narkoba, dll ada dikomunitas rok mini dan celana jins.

Inilah cara mereka untuk menciptakan islamopbhia dengan langkah nyata. Kita nggak habis pikir permainana ini terus berlanjut, hingga universitas Islam melarang ajaran Islam diamalkan.

Rektor sudah kelewatan pintar dan menjadi kelihatan seperti hilang kewarasan. Dengan alasan yang lucu ia mengatakan bahwa cadar adalah tempat bersembunyi teroris.. Bahwa cadar itu menutup diri dari masyarakat dll.

Luar biasa Rektor ini. Alasan rektor UIN SUKA itu alasan klasik. Saya nggak habis pikir sekelas professor berpikir seperti propaganda yang pernah org bodoh sampaikan ke anak yang baru masuk kuliah.

Tidak adakah yang lebih ilmiah dari itu. Ini bentuk kebodohan yang lucu...hahahaha... Selamat menikmati kebodohan kita bersama.

*Penulis Furqan Jurdi adalah Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun