Inilah propaganda merusak Islam, menghancurkan agama Islam, membuat Islam harus mundur dari kehidupan dunia dan diminta untuk berdiri dizaman yg paling terbelakang..
Karena Zaman ini adalah zaman dimana lahir ummat yang semangatnya adalah putus asa, dan hidupnya adalah liang kubur.
Anda yang mendalami sejarah pasti Kenal Hemper, yang menulis  pengakuannya tentang Ibnu Abdul Wahhab. Tulisan itu, sampai hari ini masih menjadi misteri, karena kebenarannya tidak terbukti, tapi orang Islam sendiri memakai itu untuk menyerang Ibnu Abdul Wahhab.
Hal yang sama juga dialami oleh Terorisme. Terorisme tengah menjadi isu yang paling hangat. Di indonesia bermula dari Bom Bali. Belakangan diproduksi secara massal, saya tidak tahu ini proyek siapa. Wallahualam.
Apabila ada kejadian bom bunuh diri, pasti yang menjadi sorotan adalah buku-buku Islam, seperti buku panduan sholat, buku beramal Islam lainnya. Padahal mulai SD orang Islam sudah belajar itu. Tapi buku itu dijadikan sebagai bahan untuk membenarkan bahwa dia itu teroris.
Maka ummat Islam dianggap sebagai ummat Radikal, dituduh sebagai kaum sumbu pendek, diprotes pakaiannya, dicaci maki jenggot dan jidatnya yang hitam. Celananya diatas mata kaki dianggap sebagai kegilaan.
Propaganda ini berjalan tanpa protes, sebagian besar ummat Islam mengiyakan agenda besar dan proyek besar ini.
Cadar dianggap sebagai kemunafikan. Katanya pemakai Cadar itu lesbian nafsu seksualnya tinggi dan lain-lain. Mereka memakai cadar katanya supaya mudah berjina. Mereka katanya tidak pakai apa2, dibalik cadar mereka telanjang dll. Fitnah itu berjalan sistematis, otak anak2 yang baru masuk kampus dihipnotis sedemikian rupa dengan islamopobhia.
Waktu saya baru-baru ikut kuliah cadar ini diidentikkan dengan lesbian, dengan seks yang tidak repot dll. tapi kebenarannya sama sekali tidak kita dapatkan. Tidak ada penelitian dan kebenaran yang dapat dijadikan sebagai dasar yang jelas.
Saya bahkan beberapa kali mendekati mereka dari tertentu, tapi kelainan yang disebutkan tadi tidak ada sama sekali, bahkan mereka adalah perempuan terbaik. Namun caci maki datang menghantam, mereka sabar menerimannya.
Ada pemuda yang berjidat, celana bergantung, mereka dituduh berjidat hitam karena mereka gosok sendiri dengan obat, celanannya hanyalah bentuk kebancian yang tak tau malu.