Mohon tunggu...
diraja ilmi
diraja ilmi Mohon Tunggu... -

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melukis Dalam Cahaya Wayang Ukur

16 Juni 2015   21:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak saat itulah nama wayang ukur melekat pada diri ki kasman. Hingga akhir hayatnya, Ki kasman tetap berkarya dan terus melakukan pencarian. Dunia penciptaan wayang begitu mengasyikkannya hingga ia rela tidak menikah. “Sampai saat ini tak kurang dari 400 wayang ukur diciptakan oleh Mas Kasman. Namun, dari 400-an wayang itu, hanya sekitar 15 wayang yang memuaskan hatinya. Mas Kasman memang terus gelisah, terus melakukan pencarian hingga akhir hayatnya,” kata Sindhunata saat melepas jenazah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun