Ganjar Pranowo oleh Megawati Soekarnoputri menambah dinamika politik jelang Pemilu 2024 mendatang. Bagaimana tidak, PDIP sebagai partai dominan selama dua periode tersebut sangat ditunggu keputusan kepada siapa tokoh yang akan dicalonkan.
Tentu ada 3 Tokoh yang terlihat dari pecaturan politik, Anies Baswedan dari Nasdem, Prabowo Subianto dari Gerindra dan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan.
Jika diamati beberapa waktu lalu, Ganjar-Anies-Prabowo memang tokoh yang selalu berada di tiga teratas keseluruhan hasil lembaga survei.
Mari redaksi Funpol coba kulik masing-masing tokoh politik tersebut.
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah memang menjadi populer di media sosial dan merupakan tokoh dengan elektabilitas teratas.
Namun popularitasnya sepanjang waktu tergerus karena harus dibenturkan dengan saingan Puan Maharani yang memang bedasarkan gestur ingin juga naik menjadi capres dari partai banteng merah tersebut.
Selain itu, rangkaian masalah yang terjadi di Jawa Tengah khususnya banjir Semarang jadi polemik tersendiri. Apalagi kasus penolakan tim Israel untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Meskipun pada akhirnya PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo, sosoknya harus menentukan sikap yang sangat hati-hati dan menempel pada citra Presiden Joko Widodo untuk menaikan kepercayaan publik.
Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Indonesia ini sudah menjadi tokoh pertama secara elektabilitas menyaingi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Aksi kerja dan minim citra politik dinilai efektif untuk mendapatkan kepercayaan publik. Terutama Presiden Joko Widodo juga ikut membantu meyakinkan masyarakat bahwa Prabowo akan jadi sosok Pemimpin Indonesia di masa datang.
Prabowo juga akan menjadi poros tengah, dimana ia bisa melanjutkan program positif pemerintah yang selama ini dibangun. Selain itu Prabowo juga akan mudah untuk bersebrangan program dengan pemerintah sebelumnya.
Posisi tersebut menguntungkan Prabowo karena dapat menjadi poros tengah dan jalan tengah. Pemerintah tidak selalu baik program maka dapat diperbaiki tanpa perlu menghamba dan mengapresiasi kosong untuk suara dari pemerintah.
Dari Ganjar tentu akan pro 100 persen dengan pemerintah, sedangkan Anies akan menjadi 100 persen bersebrangan dengan pemerintah. Maka Prabowo menjadi pilihan tengah untuk bisa mengikuti rakyat dimana harus berpihak.
Anies Baswedan
Anies Baswedan merupakan tokoh yang menjadi buah bibir pemberitaan dan media sosial setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Nasdem oleh Surya Paloh.
Terkenal sebagai antitesa Joko Widodo, tentu Anies mendapatkan golongan dimana rakyat yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah.
Baik dari segi program maupun beberapa masalah internal yang menggerus kepercayaan rakyat, mulai dari korupsi, kolusi hingga flexing.
Namun Anies dikenal juga sebagai poros yang dianggap terlalu kanan. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik sendiri jika dilihat masih banyak rakyat yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah.
Anies Baswedan dikhawatirkan akan menggangu program yang belum selesai jika ia menjadi Presiden. Sebab, salah satu cara tersebut dinilai efektif jika untuk menunjukkan kurangnya kinerja pemerintah sebelumnya.
Di sisi lain, berbagai program pemerintah tersebut sudah memakan anggaran negara dengan jumlah besar. Seperti pembayaran berbagai hutang Indonesia seperti Kereta Cepat Bandung bahkan Ibukota Baru Indonesia, IKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H