Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Ferdy Sambo dan Anjloknya Kepercayaan Publik pada Polri

18 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:00 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chuck Putranto, salah satu anak buah Sambo, sempat dipanggil oleh Sambo pada Senin, 11 Juni 2022. Ia ditanya soal semua CCTV yang berada di Komplek Polri Duren Tiga, tempat pembunuhan Yosua. 

Putranto mengatakan jika sema rekaman CCTV sudah diserahkan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Mendengar hal tersebut Sambo pun marah besar.

"Kemudian dijawab lagi oleh saksi Chuck Putranto, "sudah saya serahkan ke Polres Jakarta Selatan'. Kemudian terdakwa Ferdy Sambo, katakan 'siapa yang perintahkan?' kemudian dijawab oleh saksi Chuck Putranto 'siap'," kata Jaksa.

Ferdy Sambo pun memerintahkan kepada anak buahnya itu untuk mengambil dan menyalin rekaman CCTV itu kembali. Dan memintanya untuk tidak banyak tanya serta khawatir karena hal tersebut dia yang akan mempertanggung jawabannya. 

Ia juga memerintahkan kepada Arif Rachman Arifin untuk menghapus dan menghancurkan barang bukti berupa CCTV Kompeks Duren Tiga itu, yang menunjukkan korban (Yosua) masih hidup.

Selain itu, ia meminta dan mengancam kepada empat anak buahnya yaitu Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Ridwan Soplanit, yang mengetahui rekaman tersebut untuk menjaga rahasia agar tidak bocor ke yang lain.

Bagaimana dengan kepercayaan publik kita ke institusi Polri saat ini? 

Bak drama kriminal dalam sebuah film, kasus Ferdy Sambo ini menggambarkan ketidak warasan dari institusi Polri yang seharusnya menjadi lembaga keamanan bagi masyarakat kita. Wajah Polri semakin mengkhawatirkan saat ini.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam artikelnya yang ditulis di laman Fulcrum mengungkapkan bahwa kepercayaan publik kepada institusi Kepolisian Indonesia (Polri) sangat mengkhawatirkan.

Pasalnya, sebelum kasus Sambo mencuat ke publik, kepercayaan masyarakat kepada Polri terus meningkat yang pada puncaknya mencapai 80 persen pada November 2021 yang lalu. 

Lembaga kepolisian secara konsisten menempati posisi teratas sebagai lembaga penegakkan hukum yang paling terpercaya dibandingkan  Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun