- Universalitas: Kohlberg percaya bahwa tahapan perkembangan moral berlaku secara universal, meskipun budaya dapat memengaruhi kecepatan perkembangan seseorang. Â
- Pendekatan Kognitif: Teori ini menekankan pentingnya kemampuan berpikir individu dalam pengambilan keputusan moral. Â
- Progresivitas: Perkembangan moral adalah proses yang bertahap dan tidak semua individu mencapai tahap tertinggi. Â
Kritik terhadap Teori Kohlberg
Meskipun teori Kohlberg sangat berpengaruh, beberapa kritikan utama diajukan terhadap teorinya:Â Â
1. Bias Gender: Carol Gilligan, salah satu kritikusnya, berpendapat bahwa teori ini lebih mencerminkan perspektif moral pria dibandingkan wanita. Â
2. Ketergantungan pada Penalaran Verbal: Teori ini didasarkan pada wawancara, sehingga lebih menilai kemampuan verbal daripada tindakan nyata. Â
3. Tidak Mempertimbangkan Faktor Emosional: Kohlberg lebih fokus pada aspek kognitif dan mengabaikan peran emosi dalam pengambilan keputusan moral. Â
Kesimpulan
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan wawasan penting tentang bagaimana individu mengembangkan pemahaman moral mereka sepanjang hidup. Meskipun menghadapi kritik, teori ini tetap menjadi pijakan utama dalam penelitian tentang pendidikan moral, psikologi perkembangan, dan etika. Dengan memahami tahapan ini, kita dapat lebih memahami cara orang lain berpikir tentang moralitas dan membantu memfasilitasi perkembangan moral mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI