Mohon tunggu...
Fuji Zanuari Astutik
Fuji Zanuari Astutik Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS

Guru Penggerak Angkatan 8 Google Master Certified Konten Kreator BBGP Jateng S2 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Be a Good Leader dengan Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Kebajikan

18 September 2023   13:15 Diperbarui: 18 September 2023   13:18 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Guru yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran pasti akan mengambil keputusan berdasarkan  Rumus 4 paradigma,3 prinsip dan 9 langkah. Empat paradigma dilemma etika yaitu Individu lawan kelompok (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) dan  Jangka pendek lawan jangka Panjang (short term vs long term). Tiga prinsip pengambilan keputusan yang baik yaitu:

  1. Prinsip Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Prinsip Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Pengelolaan emosional yang baik akan membawa guru pada pengambilan keputusan berdasarkan 9 langkah pengambilan keputusan yaitu:

marsalmaret88.igi.my.id
marsalmaret88.igi.my.id
  • Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
  • Menentukan siapa saja yang terlibat
  • Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
  • Pengujian benar atau salah yang didalamnya terdapat uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji keputusan panutan/idola
  • Pengujian paradigma benar lawan benar
  • Prinsip Pengambilan Keputusan
  • Investigasi Opsi Trilemma
  • Buat Keputusan
  • Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus yang focus pada masalah moral akan Kembali kepada nilai-nilai yang dianut oleh seorang pendidik tatkala pendidik mampu menganalisis dilema etika dari sudut pandang seorang pendidik. Apapun yang terjadi pada anak, maka kita sebagai guru tetap harus mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini oleh guru. Kita dalam mengambil keputusan harus berpihak pada murid, memberikan kesempatan kepada murid, dan tetap memikirkan keberlangsungan masa depan murid.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan harus menagcu pada rumus 4 paradigma, 3 Prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan. Utamanya pengambilan keputusan berpihak pada murid dan humanis. Dimana pengambilan keputusan tersebut harus bijaksana, tidak melanggar norma dan berdasarkan nilai-nilai kebajikan.

 Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang saya hadapi adalah ketika mengambil keputusan pasti ada pihak-pihak yang mungkin pro dan kontra dengan keputusan yang saya ambil. Namun saya percaya, jika saya menggunakan prinsip Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) dan Prinsip Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) dan melaksanakan sesusai 9 langkah pengambilan keputusan dapat meminimimalisir kontra dari pengambilan keputusan saya.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun