Mohon tunggu...
Super_Locrian
Super_Locrian Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis lepas, enthusiastic in journalism, technology, digital world

Cuma seorang yang mencoba mempelajari tekno lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Etik AI, Utilitas Teknologi Pada Jalurnya

2 Oktober 2024   11:10 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Keadilan dan Non-Diskriminasi  
   AI harus dirancang untuk menghindari bias yang dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial. Algoritma harus memastikan perlakuan yang adil bagi semua individu, tanpa memandang ras, gender, atau latar belakang lainnya.

2. Transparansi dan Akuntabilitas 
   Pengguna harus diberi informasi yang jelas tentang bagaimana sistem AI membuat keputusan. Ini termasuk mekanisme untuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pengambilan keputusan.

3. Privasi dan Keamanan Data
   Pengumpulan dan penggunaan data harus dilakukan dengan menghormati privasi individu. Data pribadi harus dilindungi dan hanya digunakan untuk tujuan yang disetujui.

4. Keselamatan dan Keamanan
   Pengembangan AI harus memprioritaskan keselamatan manusia dan lingkungan. Sistem AI harus dirancang untuk meminimalkan risiko bahaya.

5. Kesejahteraan Manusia  
   Tujuan utama dari pengembangan AI adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan sebaliknya. Ini mencakup pertimbangan etis dalam setiap tahap pengembangan teknologi.

Implementasi Etik AI

Penerapan prinsip etik ini sangat penting dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Misalnya, dalam industri keuangan, penting untuk mengembangkan kode etik yang memastikan bahwa aplikasi berbasis AI tidak melanggar privasi konsumen atau menimbulkan diskriminasi. Selain itu, pendekatan etis harus menjadi bagian integral dari strategi pengembangan teknologi di berbagai negara, dengan penekanan pada regulasi yang mendukung inovasi sambil tetap menjaga kepentingan masyarakat.

Dengan demikian, etik AI bukan hanya sekadar isu filosofis; ia merupakan komponen kunci dalam menciptakan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di masa depan.

|Baca Juga : Kebocoran Data, Salah Siapa?


Jadi, apa yang sedang dilakukan Fujitsu?
Fujitsu melakukan beberapa hal untuk meningkatkan Etika AI. Sebagai permulaan, pada bulan Maret 2019, Fujitsu meluncurkan "Komitmen AI Fujitsu Group", yang merupakan serangkaian 5 prinsip yang menguraikan komitmen kami:

- Memberikan nilai kepada pelanggan dan masyarakat dengan AI.
- Mengupayakan AI yang Berpusat pada Manusia.
- Mengupayakan masyarakat berkelanjutan dengan AI.
- Mengupayakan AI yang menghormati dan mendukung pengambilan keputusan masyarakat.
- Tanggung jawab perusahaan, menekankan transparansi dan akuntabilitas AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun