Mohon tunggu...
Fujie Qadariah
Fujie Qadariah Mohon Tunggu... -

If Allah Say Kun Fayakun Impossible is Nothing, Live simply. Dream big. Be grateful.Laugh lots. Fotography - Nutrionist - Enterpreunership - Writter - Traveling - jieffujie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arti Keperawanan di Mata Wanita

21 Agustus 2013   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:00 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak sengaja mata saya tertuju pada seorang wanita yang duduk tepat di depan wajah, parasnya sangat cantik dengan kaos putih dan hotpand hitam, lumayan ia keliatan sangat sexy dan sporty, maka tak heran jika mata laki laki yang ada disekitar tempat tongkrongan ini tertuju kepadanya.

Seringkali saya mendengar ucapan dari mulut laki laki bahwa "wanita itu keindahan dunia bahkan wanita juga bisa menjadi racun dunia".

Sedikit saya brontak tapi tidak bisa protes karena saya juga wanita dengan lebih mengutamakan naluri hati dibandingkan  logika.

Begini ceritanya, pernah pada suatu hari saya mendengar obrolan kedua teman saya. Sebut saja namanya mira dan dony. Karena mira seorang wanita makanya ia bertanya tentang hal hal yang mungkin umum di pertanyakan oleh beberapa orang wanita lainnya, pertanyaannya seperti ini :

Mira: bro, wanita yang baik dimatamu itu wanita yang seperti apa sih ?

doni (sebuah nama yang di palsukan) : wanita yang baik menurut gue itu adalah wanita yang bisa menjaga kesuciannya.

Mira: kesucian yang seperti apa, gue ga ngerti ni coba dijelaskan lebih detail maklum gue kan masih lugu dan polos, wkwkkwkwkw (obrolan semakin seru dan banyak tanda tanya di otak saya)

Doni : keperawanannya, alias wanita yang masih perawan itu tentunya wanita yang baik dimata gue.

Mira: oh iya kah, loh emangnya loe sendiri masih perjaka ya ? (obrolanpun semakin seru dan semakin panas)

Dony : mau gue jawab jujur atau bohong nie, haha, kalo bohongya sih gue masih perjaka tapi kalo jujurnya ya gue udah gak ting ting lagi.

Mira: dengan keadaan loe yang udah ga ting ting lag, apakah loe menuntut untukk mendapatkan calon istri yang masih perawan ? saya pun semakin penasaran.

Doni: iya, emang kenapa mir ?

Mira: kalo menurtku loe tipikal lelaki yang egois bro, jangan tersinggung ya, ha (layaknya seorang sahabat, kami memang sering bercanda kasar)

doni : egois gimana, kalo laki laki kan ga ada bekasnya Mir, jadi ya nyante aja.

Mira : walaupun ga ada bekasnya tapi tetap aja ga suci kan, sepertinya loe harus mengaca diri deh, pasangan itu ibarat cermin, dan keperawanan juga tidak menjamin hubungan keluarga loe besok bakalan sakinanh, mawaddah dan warrahmah, semuanya tergantung sikap dan saling menjaga hubungan keharmonisan keluarga, hhaaa, kog gue jadi ceramah gini ya ucap si Mira,,

Kali ini si Dony pun terlihat diam dan no coment, walaupun terlihat di wajahnya ada bahasa tubuh yang sempat ga terima dengan argumen si Mira,,

Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari obrolan tersebut.
"hidup itu pilihan dan untuk memilih sebuah pilihan sepertinya kita juga harus bercermin pada diri sendiri"

"Keperawanan tidaklah menjamin bahwa wanita itu baik. Semuanya tidak terlepas dari sikap, kepribadian dan karakter seorang wanit"
"Karena Keperawanan bukanlah Jaminan Moralitas dan Masa Depan Seorang Perempuan"
"Jika ada tes keperawanan, tentu harus ada tes keperjakaan, begitu protes para wanita"

Semoga para laki laki di dunia ini lebih bijak lagi dalam mendeskripsikan arti sebuah keperawanan.

Sekian dan Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun