Mohon tunggu...
Fujie Qadariah
Fujie Qadariah Mohon Tunggu... -

If Allah Say Kun Fayakun Impossible is Nothing, Live simply. Dream big. Be grateful.Laugh lots. Fotography - Nutrionist - Enterpreunership - Writter - Traveling - jieffujie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arti Keperawanan di Mata Wanita

21 Agustus 2013   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:00 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doni: iya, emang kenapa mir ?

Mira: kalo menurtku loe tipikal lelaki yang egois bro, jangan tersinggung ya, ha (layaknya seorang sahabat, kami memang sering bercanda kasar)

doni : egois gimana, kalo laki laki kan ga ada bekasnya Mir, jadi ya nyante aja.

Mira : walaupun ga ada bekasnya tapi tetap aja ga suci kan, sepertinya loe harus mengaca diri deh, pasangan itu ibarat cermin, dan keperawanan juga tidak menjamin hubungan keluarga loe besok bakalan sakinanh, mawaddah dan warrahmah, semuanya tergantung sikap dan saling menjaga hubungan keharmonisan keluarga, hhaaa, kog gue jadi ceramah gini ya ucap si Mira,,

Kali ini si Dony pun terlihat diam dan no coment, walaupun terlihat di wajahnya ada bahasa tubuh yang sempat ga terima dengan argumen si Mira,,

Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari obrolan tersebut.
"hidup itu pilihan dan untuk memilih sebuah pilihan sepertinya kita juga harus bercermin pada diri sendiri"

"Keperawanan tidaklah menjamin bahwa wanita itu baik. Semuanya tidak terlepas dari sikap, kepribadian dan karakter seorang wanit"
"Karena Keperawanan bukanlah Jaminan Moralitas dan Masa Depan Seorang Perempuan"
"Jika ada tes keperawanan, tentu harus ada tes keperjakaan, begitu protes para wanita"

Semoga para laki laki di dunia ini lebih bijak lagi dalam mendeskripsikan arti sebuah keperawanan.

Sekian dan Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun